GUNUNGSITOLI (Waspada): Dr. H.C. Yusman Dawolo, M.Kom.I salah seorang pengusaha berhasil melaunching buku dengan judul “Anak Nelayan Nias Sukses di Ibu Kota” di Grand Kartika Resto, Gunungsitoli, Sabtu (9/12).
Pada peluncuran buku “Anak Nelayan Nias Sukses di Ibu Kota” karya Yusman Dawolo tersebut dihadiri sejumlah mahasiswa, Ormas dan ratusan nelayan di Kota Gunungsitoli.
Buku ini menceritakan pertarungan dan perjalanan hidup seorang anak nelayan Nias bernama Yusman Dawolo yang berjuang mengejar pendidikan sehingga berhasil dalam usahanya di Ibukota Jakarta.
Perjuangan hidup Yusman Dawolo yang penuh kepahitan karena keterbatasan ekonomi keluarga, memotivasi para nelayan di Kota Gunungsitoli untuk berjuang menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan minimal perguruan tinggi sehingga dapat merubah ekonomi keluarga menjadi sejahtera dan menjadi saksi atas perhelatan luar biasa sebagai bentuk kepedulian Yusman Dawolo kepada para nelayan di Kota Gunungsitoli.
Selain itu kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk memperhatikan, memperjuangkan, serta menyejahterakan nelayan di Kota Gunungsitoli.
Yusman Dawolo mengatakan, fokus utama adalah mengusahakan masa depan nelayan agar lebih baik, terutama memberikan akses pendidikan yang lebih tinggi kepada anak-anak nelayan. Dengan demikian, diharapkan kehidupan mereka di masa yang akan datang dapat menjadi makmur dan sejahtera.
“Nelayan yang bergantung pada laut sering kali menghadapi berbagai kesulitan hidup, seperti kekurangan kebutuhan sehari-hari, utang di warung saat musim badai datang, kondisi rumah yang tidak layak, kesulitan membayar biaya rumah sakit, dan tidak mampu membiayai pendidikan anak-anak,” ujar Yusman Dawolo.
Padahal pendidikan anak-anak nelayan ini, sebagai solusi utama untuk membawa perubahan dalam kehidupan nelayan tersebut, agar mereka bisa hidup sejahtera di masa depan.
Yusman berharap dengan kesuksesan dan keberhasilan satu orang saja anak-anak nelayan, ini akan mampu membahagiakan kedua orang tuanya, dan bisa menarik tangan adik-adiknya, atau saudaranya, serta menjadi motor penggerak yang bisa memperjuangkan kehidupan banyak orang.
Ada beberapa saran dari Dr Yusman Dawolo kepada pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara umum untuk menyejahterakan nelayan di Gunungsitoli yakni pemerintah disarankan memberikan modal bagi nelayan untuk peralatan memancing, seperti perahu, mesin, alat tangkap ikan, alat pancing, dan alat deteksi ikan agar aktivitas memancing bisa lebih efisien.
Saran untuk memperbanyak pembuatan rumpon (Fish Aggregating Device/FAD) atau rumah buatan ikan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan.
Memberikan asuransi jiwa dan BPJS kesehatan kepada nelayan dan keluarganya, serta penyediaan informasi cuaca yang lebih baik agar mereka lebih waspada saat melaut dan mendirikan SPBU Nelayan di setiap kecamatan, agar harga bensin dan solar yang lebih terjangkau.
Kemudiam, oembangunan Warung Nelayan sebagai alternatif saat tidak dapat melaut akibat sakit atau cuaca buruk, mendirikan pabrik pengolahan ikan, membantu memasarkan dan meningkatkan harga ikan, serta membuka lapangan pekerjaan dan memberikan beasiswa pendidikan penuh kepada anak-anak nelayan dari SD hingga perguruan tinggi.
Lalu program renovasi atau perbaikan rumah nelayan agar layak huni dan bebas dari risiko penyakit, mempermudah pemberian izin menangkap ikan bagi nelayan serta proses pengurusan yang cepat, memberikan modal dan pelatihan kepada istri nelayan untuk membantu ekonomi keluarga, seperti pelatihan pertanian hidroponik, budidaya ikan, pengolahan produk olahan ikan, hingga keterampilan lainnya.
Dalam peluncuran buku tersebut Dr. Yusman Dawolo juga memberikan beragam hadiah doorprize nenarik dari hadiah hiburan yang di butuhkan nelayan, sampai yang paling besar adalah 2 unit mesin perahu.
“Tentu ini sangat membantu para nelayan untuk lebih giat lagi dalam mencari ikan tentunya, dan kedepan kita sangat berharap, adanya bantuan langsung dari pemerintah melaksanakan poin-poin yang telah sampaikan sebagai upaya bersama ini akan membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan nelayan di Kota Gunungsitoli,” pungkasnya.
Sementara Saharman Mendrofa salah seorang peserta yang mendapatkan 1 unit mesin perahu mengucapkan terimakasih kepada Yusman Dawolo yang sangat peduli kepada nasib nelayan di Kota Gunungsitoli.(a26)
