SIPIROK (Waspada): Yayasan Bayt Al Quran Al Mubarok menerima wakaf tanah seluas 2,4 ha dari keluarga almarhum H. AM Siagian yang diperuntukan menjadi pesantren, di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, baru-baru ini.
Dalam siaran pers yang Waspada terima Kamis (11/5), prosesi penyerahan sertifikat tanah wakaf yang berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, itu dihadiri oleh camat, kepala desa, Ka KUA dan Keluarga Almarhum H. AM Siagian.
Dalam sambutannya, Ucok AH. Siagian, SE, MSi selaku perwakilan dari Keluarga Almarhum H. AM Siagian menuturkan bahwa pertemuan ini dihelat tepat 1 tahun sejak inisiasi awal proses mewakafkan tanah yang dilakukan pada 2 Mei 2023.
“Harapannya semoga bisa segera dibangun pesantren sehingga kami dapat menyaksikannya secara monumental dan semua pihak dapat membantu untuk memudahkan pembangunan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, mewakili Yayasan Bayt Al Quran Al Mubarok, H. Komaruzzaman Hasibuan, Lc, MA mengutarakan rasa terima kasihnya atas apa yang telah diamanahkan kepada Yayasan untuk mendirikan pesantren.
Ia juga bersyukur bahwa prosesnya berjalan cepat, lancar, dan telah selesai secara administrasi. “Kami juga akan mengupayakan agar amanah ini bisa segera terealisasi,” jelas Komaruzzaman.
Kepala KUA Sipirok, H. Jindar Tamimi Harahap, MA juga menyampaikan bahwa wakaf merupakan salah satu tabungan pahala yang luar biasa karena akan terus mengalir selamanya.
Senada dengan Keluarga Almarhum H. AM Siagian, ia pun berharap agar tindak lanjut dari amanah tersebut bisa segera dilakukan.
Prosesi penyerahan sertifikat tanah wakaf dilakukan secara langsung oleh Keluarga Almarhum H. AM Siagian yang diwakili Ucok Siagian kepada Yayasan Bayt Al Quran Al Mubarok yang diwakili oleh H. Komaruzzaman Hasibuan,Lc, MA yang disaksikan langsung oleh Camat Sipirok, Sahruddin Perwira, SSos, MM dan Kepala Desa Sappean, Ali Thoib Siregar.
Harapan Yayasan Bayt Al Quran Al Mubarok kepada masyarakat Sipirok agar dapat membantu baik moril atau pun materil dan memudahkan pembangunan pesantren di daerah tersebut yang nantinya akan mendidik generasi muda dalam menuntut ilmu agama Islam. (rel)
