P.SIDIMPUAN (Waspada) : Sarasehan tentang tata kelola kota modern dan religius menuju Padangsidimpuan Mantap yang digelar Komisi Penelitian dan Pengkajian, MUI Kota Padangsidimpuan, menghasilkan sejumlah point penting yang akan jadi rekomendasi penataan Kota Padangsidimpuan kedepan.
Sarasehan yang digelar di Aula Kantor MUI, Jl.HT Rizal Nurdin, Palampat, Padangsidimpuan, Rabu (5/3/2025), selain mendapat perhatian serius dari Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna, juga mendapat perhatian dari Ormas Islam, akademisi serta ulama dan tokoh agama Kota Padangsidimpuan.
Merujuk pada materi yang disampaikan Guru Besar UIN Syahada Padangsidimpuan Prof. Dr. Ibrahim Siregar MCL dan Dr. Sarmadan Hasibuan, MM serta masukan dari peserta sarasehan, setidaknya ada 7 poin yang akan disampaikan kepada Wali Kota Padangsidimpuan Dr. Letnan Dalimunthe, M.Kes untuk dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Usulan MUI Padangsidimpuan dalam mewujudkan kota yang modern dan religius terdiri dari peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama pada anak melalui MDA, penguatan karakter anak-anak berbasis religi melalui program mengaji setelah magrib di setiap Kelurahan/Desa.
Selanjutnya, pembinaan generasi muda dengan nilai-nilai religius, meningkatkan peranan MUI dalam program berbasis pengembangan ekonomi dan UMKM masyarakat pada hari besar Islam seperti Ramadhan Fair dan Hari Santri Nasional.
Kemudian bea siswa untuk anak-anak berprestasi/hafiz Al-Qu’ran di setiap Desa/Kelurahan, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru-guru MDA serta gerakan safari subuh melalui peranan MUI tingkat Kota dan Kecamatan.
Dr. Sarmadan Hasibuan sebagai salah satu pemateri dalam Sarasehan Ramadhan 1446 tersebut menjelaskan kontribusi MUI untuk mewujudkan Padangsidimpuan sebagai kota modern dan religius sejalan dengan program Kota Padangsidimpuan yann MANTAP (Maju, Andal, Nyata, Tangguh, Aman, Profesional).
Sarmadan Hasibuan yang pernah menjabat sebagai Sekda Kota Padangsidimpuan di masa kepemimpinan Wali Kota Zulkarnain Nasution dan juga pernah menjabat sebagai Pj. Wali Kota Padangsidimpuan berpendapat, saat ini waktu yang tepat untuk memberikan untuk memberikan masukan agat dituangkan ke dalam RPJMD dan Renstra Kota Padangsidimpuan.
Jika saran dari MUI tersebut diimplementasikan, tentu akan berdampak pada meningkatnya kualitas spritual masyarakat dan anak-anak dengan pengamalan ajaran agama yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari, terciptanya generasi yang berkarakter kuat serta memiliki integritas yang tinggi serta terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatnya rasa peduli sesama.
Guru Besar UIN Syahada Padangsidimpuan Prof. Dr. Ibrahim Siregar, MCL mengatakan, penghambat kemajuan menurut Al Gazali yakni masyarakat yang menyucikan sosok figur tertentu melebihi batas wajar, mengakui kelemahan dan tidak mempertanyakan serta menahan diri untuk ‘menggarap’ nash yang tidak dipahami.
Menurutnya, pola pikir dan tata pergaulan sosial keagamaan lama yang bersifat antagonistik, truthclaim, tertutup, keras dan lainnya harus bergeser kearah corak pila pikir baru yang lebih rekonsiliatif, mediatif dan partisipatif. “Kemudian mengedepankan pentingnya keterbukaan,” ujar Prof Ibrahim.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna yang juga tampil sebagai salah satu pembicara dalam sarasehan itu mengapresiasi langkah yang di tempuh MUI Padangsidimpuan untuk berkontribusi dalam mewujudkan kota modern dan religius.
Ketua MUI Padangsidimpuan, ustadz Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan MA, mengatakan julukan Padangsidimpuan sebagai serambi Mekah Sumut tidak sesuai atau tidak relevan dengan kondisi saat ini, sehingga MUI merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam menata Kota Padangsidimpuan jadi kota modern dan religius.
Dalam memberikan kontribusi pemikiran untuk menata Kota Padangsidimpuan jadi kota modern dan religius, ungkapnya, MUI Padangsidimpuan mengajak ormas Islam untuk memberikan sumbangsih pemikiran. “Sebelum Ramadhan, MUI mengunjungi ormas Islam. Alhamdulillah ormas Islam setuju memberikan masukan dalam menata kota modern dan religius,” ucapnya.
Ketua MUI Padangsidimpuan Ustadz H.Zulfan Efendi Hasibuan berharap kepada semua pihak termasuk DPRD Padangsidimpuan untuk memberikan dukungan mengingat tujuan mewujudkan kota modern yang religius untuk masa depan Kota Padangsidimpuan.
“Hasil dari sarasehan ini akan kita sampaikan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru sebagai rekomendasi MUI untuk dituangkan dalam RPJMD sebagai bagian dari implementasi visi-misi Dr. Letnan Dalimunthe, M.Kes – Harry Pahlevi dalam membangun Kota Padangsidimpuan jadi Mantap,” tuturnya. (a39).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
