PANYABUNGAN (Waspada): Wartawan di Madina dari berbagai profesi wartawan bereaksi keras karena dinilai menghambat tugas jurnalistik, termasuk protes disampaikan PWI Madina dan SMSI Madina.
Protes dan sangat disayangkan, bukan hanya mencuat dari organisasi profesi wartawan, juga menyampaikan reaksi disampaikan secara pribadi.
Salah satunya Iskandar Hasibuan (foto), wartawan paling senior di Mandailing Natal. “Saya mengingatkan, kalau perlu mendesak, agar Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution segera mengevaluasi kinerja Kepala Inspektorat Madina Rahmad Daulay, ST. Saya mohon segera, Pak Bupati,” ujar Iskandar.
Karena, menurut dia, ini jelas-jelas preseden sangat buruk yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, saat kita sedang mengagungkan kebebasan pers.
“Makanya, saya minta dan saya desak pak bupati segera mengevaluasi Kepala Inspektorat Madina, ini preseden buruk,” tegasnya lagi.
Menurut Iskandar, wartawan mengonfirmasi, itu semata-mata untuk kepentingan ricek, kepentingan masyararakat, sehingga produk jurnalistik dikemas setelah melewati cek ulang yang dilakukan salah satunya lewat konfirmasi.
“Saya sudah lihat kinerja adinda Irham, berpuluh tahun kami sama-sama di Waspada. Saya di Madina, Irham dulu di Medan. Konfirmasi adalah syarat mutlak dilakukan sesuai kode etik jurnalistik dan sesuai asas perimbangan diamahkan UU nomor 40 tahun 1999,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Iskandar, wartawan melakukan konfirmasi mengenai ASN diperiksa Inspektorat Madina terkait aksi Singkuang 1, adalah kewajiban dalam proses peliputan.
“Apalagi, pertanyaan wartawan sangat normatif, mempertanyakan kebenaran pemanggilan ASN terkait aksi Singkuang 1 dan apa tujuan pemanggilan dilakukan Inspektorat. Kami kan tak mungkin memberitakan informasi itu tanpa konfirmasi” ujar Iskandar.
Karena itu, menurut dia, harus segera dilakukan evaluasi menyeluruh kinerja Kepala Inspektorat Madina, jangan kondisi ini terus dibiarkan yang sangat mengganggu kinerja wartawan di Mandailing Natal.
“Apalagi, sejumlah wartawan mengalami hal hampir-hampir seperi dialami Irham, termasuk konfirmasi pemanggilan ASN terkait aksi Singkuang 1. Kami mohon segera, Pak Bupati,” ujar Iskandar Hasibuan. (irh)
Beria terkait: