Warga Toba Bersyukur Atas Hadirnya TPL

  • Bagikan

TOBA (Waspada) : Kehadiran PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) sebagai salah satu industri yang bergerak di bidang pengelolaan kayu sebagai bahan utama pembuatan kertas di Kabupaten Toba, membawa dampak yang paling signifikan yaitu lingkungan dan ekonomi daerah.

Hal ini diakui Syawal Manurung, Kepala Desa Simpang Sigura-gura dan James Butar-butar, Kepala Desa Patane II di Kecamatan Porsea kepada media di kantor desa masing-masing, Senin (17/01). Keduanya mengatakan bahwa wilayah di sekitar aktivitas industri disadari atau tidak akan mengalami dampak dengan upaya pembangunan infrastruktur pendukung dan kegiatan ekonomi pendukung lainnya dengan kehadiran perusahaan.

“Sampai saat ini, TPL selalu memberikan perhatian kepada kami masyarakat yang berada di jalur logistik. Pertama, TPL selalu cepat respon ketika ada bencana alam atau musibah yang terjadi. Baik itu kebakaran, angin puting beliung ataupun banjir bandang yang baru terjadi pada tanggal 31 Desember 2021 lalu. Dukungan tanah timbun dan gotong royong pembersihan serta konsumsinya disediakan oleh perusahaan.” ujar Syawal Manurung.

Syawal juga mengakui, selama pandemi tahun 2021, desa Simpang Sigura-gura menerima berbagai dukungan sosial seperti pembagian sembako beberapa kali, kemudian dukungan infrastruktur yaitu perbaikan jalan rusak yang juga menjadi jalur logistik perusahaan dan beberapa warga di desa juga merupakan tenaga kerja di perusahaan. Sehingga hal itu dinilai sudah cukup menggambarkan bagaimana perusahaan menunjukkan kepeduliannya.

Terlepas dari isu yang berkembang saat ini, lanjut Syawal, sesungguhnya pihaknya  tidak begitu peduli, karena mereka masyarakat yang berdampingan langsung dengan perusahaan lebih tahu dan lebih merasakan manfaat perusahaan TPL berdiri di Toba.

Warga Toba Bersyukur Atas Hadirnya TPL
TPL lakukan perbaikan tanggul jebol akibat banjir. Waspada/Ist

Hal senada juga disampaikan oleh James Butar-butar, Kepala Desa Patane II, bahwa dengan hadirnya TPL di tengah-tengah masyarakat, sejauh ini dirasa telah memberikan dukungan yang cukup baik. Sama halnya dengan desa Simpang-sigura-gura yang mengalami banjir bandang di malam tahun baru lalu, respon cepat perusahaan juga sangat sigap memberikan dukungannya.

“Aktivitas warga saat itu terhenti, warga sangat terkejut dan takut dengan bencana yang tidak disangka-disangka. Dimana seharusnya warga merayakan pergantian malam tahun baru dengan sukacita, tapi malah musibah yang menimpa. Setelah kejadian, tim dari TPL melakukan survey dan koordinasi dengan pemerintah desa agar secepatnya dapat membantu,” tutur James.

Tak hanya itu, dukungan alat berat eskavator selama 2,5 hari dan tanah timbun sebanyak 30 dump truck diberikan oleh TPL. Material tersebut digunakan untuk menutup tanggul sungai yang jebol.

“Dukungan tersebut sangat berarti dan kami sangat berterimakasih dengan kepedulian perusahaan kepada desa kami. Selama ini program pemberdayaan masyarakat juga berjalan dengan baik, untuk desa  Patane II sendiri selama tahun lalu menerima dukungan pertanian melalui program Bibit Padi Jajar Legowo kepada 3 kelompok tani. Satu kelompok berisikan 5 KK dan pembagiannya 5 Kg/KK. Program tersebut menghasilkan panen yang meningkat dari panen-panen sebelumnya. Kemudian dilanjut juga dengan dukungan di sektor perikanan kepada 2 kelompok budidaya yang ada di desa kami,” pungkas James. (a36)

  • Bagikan