TAPSEL (Waspada): Warga Tapanuli Selatan di Dusun Sitandiang, Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, mengungkapkan rasa kesal dan kegundahannya karena tiga tahun sudah tidak ada perhatian pembangunan dari pemerintah yang sedang berkuasa.
“Satu sendok semenpun tak pernah ada pembangunan pemerintah daerah yang sekarang di sini. Mau dilanjutkan lagi ? Ole amang, na lupa do ho ?” kata Kaddis Harahap menanggapi kepemimpinan Tapsel di periode sekarang dan harapan ke depan.
Hadir di pertemuan bersama calon Bupati dan calon Wakil Bupati nomor satu (No.1), Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga, Rabu (9/10/2024) malam, Kaddis Harahap berbicara berapi-api.
Di hadapan rombongan yang turut disertai mantan Bupati Tapsel dua periode Syahrul M. Pasaribu, ia tegaskan bahwa apa yang disampaikannya ini adalah fakta. Infrastruktur jalan hancur-hancuran, sehingga ada warga yang memilih pindah dari sana dan penduduk Sitandiang kini hanya tersisa 28 kepala keluarga.
Padahal, katanya, saat pemerintahan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu, dusun mereka mendapat perhatian berupa pembangunan jalan rabat beton yang sangat bermanfaat bagi transportasi pengangkutan warga dan hasil-hasil bumi.
“Bahkan ketika itu, Pemkab Tapsel memasang lampu penerangan jalan umum yang dibawa oleh anggota DPR RI pak Gus Irawan Pasaribu,” kenangnya, sembari menunjuk LPJU yang hanya sisa tiang saja.
Tidak berfungsinya lagi lampu penerangan jalan umum yang sangat membantu aktifitas warga di malam hari itu, terjadi karena tidak ada perawatan ataupun penggantian solarcell dari pemerintah Tapsel. Mau mengadu ke siapa, mereka tak tahu.
“Alhamdulillah, pak Gus mau mencalonkan jadi Bupati Tapsel. Kami yakin kampung ini akan akan kembali bangkit dari keterpurukan yang selama ini sangat menyiksa kami. Apalagi ada pak Syahrul yang mendampingi pak Gus,” ujarnya optimis.
Kaddis meyakini, jika nanti pasangan calon yang dikenal dengan jargon BAGUSI (Bersama Gus dan Syahbuddin) ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapsel, tidak akan membiarkan penderitaan rakyatnya.
“Haqqul yakin, pak Gus Irawan bukan tipikal yang seperi lagu ‘lupa do ho’. Janjinya akan ditepati setelah mendapatkan apa yang dituju,” terang Kaddis yang mengaku sangat senang karena malam itu kampungnya didatangi dua Pasaribu senior, Gus Irawan dan Syahrul.
Di penghujung perbincangan, Kaddis Harahap mengajak segenap masyarakat Tapsel untuk lebih bijak menentukan nasib daerah ini lima tahun ke depan. Jika salah pilihan di Pilkada 27 November 2024, maka akan sama dengan melanjutkan penderitaan.
“Pilihan ada di tangan kita (rakyat). Apakah situasi yang morat-marit ini mau kita lanjutkan lagi ? Mari kita bagusi bersama Gus dan Syahbuddin, Tapsel kembali bangkit,” ujarnya. (a05)