MADINA (Waspada): Masyarakat Kec. Tambangan, Kab. Mandailing Natal, mendesak pemerintah dan instansi terkait segera memastikan: keresahan masyarakat karena keberadaan harimau dekat pemukiman, atau tidak.
“Terus terang, berhari-hari kami seperti dihantui. Resah luar biasa. Makanya, kami mendesak agar segera bertindak memastikan karena harimau atau tidak,” ujar Erwin Parsaulian Lubis, warga Tambangantonga, menjawab waspada.id dan beritasore.co.id, Minggu (11/12).
Pihak TNBG dan BBKSDA Sumut sempat turun ke lokasi belum menentukan langkah, apakah memasang kamera pengintai atau perangkap, masih menunggu laporan perkembangan.
“Setelah ada laporan pasti penemuan dan aktifitas kemunculan meningkat, baru dipasang kamera pengintai,” kata Camat Tambangan Muslih S.Sos.
Warga mengungkapkan, keresahan warga bukan kemarin saja. Sejak ditemukan jejak diduga harimau sumatera di Desa Pastapjulu 2 September 2022, keresahan itu dimulai disusul jejak diduga harimau.
Bahkan, dua warga dikabarkan hilang entah kenapa. Sedangkan pihak TNBG dan BBKSDA Sumut belum menentukan langkah, apakah memasang kamera pengintai atau perangkap, masih menunggu laporan perkembangan.
“Kami mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk segera bertindak. Kami sangat resah,” ujar Erwin Parsaulian Lubis.
Forkopimcam Mengimbau
Terkait temuan jejak diduga sumatera, Forkopimcam bersama pihak TNBG, KPH 8 dan BKSDA Sumut menyampaikan imbauan kepada seluruh warga masyarakat desa di Kec. Tambangan.
Kepada warga diwanti-wanti berangkat ke kebun tidak boleh sendiri, harus berkawan. “Berangkat ke kebun paling cepat jam 09.00, pulang dari kebun paling lama jam 16.00,” ujar camat.
Diingatkan juga, apabila sampai ke kebun membuat bunyi bunyian dan menyalakan api. Jangan membuat jerat atau perangkap.
Jika ada sisa makanan dibawa ke kebun, diingatkan, jangan dibuang sembarangan, dibawa pulang atau disembunyikan.
“Apabila ada jejak kaki harimau atau suara atau bertemu langsung dengan hewannya, agar secepatnya dilaporkan ke pemerintah desa,” kata camat. (irh)
Teks foto
Waspada.id/dok
Foto harimau sumatera