SIDIKALANG (Waspada): Pembangunan Infrastruktur jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi sangat diharapkan warga setempat.
Akses jalan yang selama ini dilalui ketiga desa tersebut jika berurusan ke Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi harus melalui Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Ketiga Desa dimaksud yakni Desa Alur Subur, Desa Liang Jering dan Desa Lau Njuhar.
Dari ketiga desa tersebut yang paling jauh adalah Desa Alur Subur dengan waktu tempuh lima hingga enam jam menggunakan kenderaan roda dua atau kenderaan roda empat jenis gardan dua (double gardan) dari Sidikalang, Ibukota Kabupaten Dairi.
Salah seorang warga Desa Alur Subur, K Manik, 58,mengatakan kepada Waspada, Jumat( 9/9), pembangunan jalan sangat diharapkan masyarakat tiga desa terutama masyarakat Alur Subur. “Yang paling sulit kami rasakan saat membawa hasil pertanian ke pasar Lau Baleng Kabupaten Karo,” katanya.
Mereka menjual hasil pertanian ke pasar Lau Baleng Kabupaten Karo, sebab itu adalah pasar yang paling dekat dari Desa Alur Subur. Untuk ongkos pergi pulang (PP) ke Lau Baleng membayar Rp100.000 per orang tidak termasuk ongkos barang.
Keluhan yang sama dikatakan Ibu Solin bahwa Desa Alur Subur sangat jauh tertinggal dari desa lainnya di Kabupaten Dairi terutama pembangunan jalan menuju Desa Alur Subur, bangunan sekolah yang memprihatinkan, termasuk jaringan internet.
Sekolah itu, di Alur Subur hanya ada tingkat SD itupun merupakan kelas jauh dari SD Negeri 035938 Renun Rombel B. Sedangkan untuk jenjang pendidikan tingkat SMP harus keluar dari desa.
Informasi yang didapat Waspada, SD di Desa Alur Subuh hanya memiliki empat guru yang terdiri satu PNS dan lainnya tenaga honorer.
Sedangkan Bidan Desa sudah ada sejak kunjungan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu ke Desa Alur Subur awal tahun kemarin.(a25/C).
Keterangan foto. RUAS jalan menuju Desa Alur Subur harus melewati sungai.Waspada/Kartolo Munte.