Scroll Untuk Membaca

Sumut

Warga Perbaiki Titi Kayu Yang Dihantam Rob

TAMPAK lantai titi katu ruko warga berantakan digasak banjir pasang baru lalu (kiri) diperbaiki secara bergotong royong oleh warga (kanan). Waspada/Iwan Has
TAMPAK lantai titi katu ruko warga berantakan digasak banjir pasang baru lalu (kiri) diperbaiki secara bergotong royong oleh warga (kanan). Waspada/Iwan Has

  LABUHANRUKU (Waspada): Titi (jembatan) kayu yang lepas (hanyut) dihantam rob (pasang) dari laut pada dinihari baru lalu di Labuhanruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, diperbaiki oleh warga secara bergotong royong, Rabu (25/9).  

  Titi kayu dengan panjang 4 meter dan lebar 3 meter ini berfungsi sebagai penutup parit sekaligus digunakan sebagai sarana penyebrangan yang menghubungkan Jalinsum (Jl Imam Bonjol) Lahuhanruku dengan tempat usaha (kios) seorang Lansia guna memudahkan konsumen untuk berbelanja.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Warga Perbaiki Titi Kayu Yang Dihantam Rob

IKLAN

  Gotong royong yang dipimpin mantan Kepling IV Husmi bersama tokoh pemuda Iqbal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap Lansia yang menempati kios agar dapat membuka usahanya kembali untuk menyambung hidupnya.

   Titian kayu yang kondisinya telah terurai lepas dari paku pengikat digasak/dihantam arus pasang ini dikutip dan disatukan kembali agar dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebrangan ke tempat usaha (kios).

Perlu Solusi Nyata
  Diketahui, pasang rob yang melanda kawasan pesisir Batubara, termasuk Labuhanruku, Kecamatan Talawi, terjadi dalam beberapa hari lalu mulai dinihari 18 September 2024.

  Gerakan nyata untuk mengatasipasi setidaknya meminimalisir debit pasang agar tidak sampai tinggi menggenangi daratan yang di dalamnya terdapat permukiman, jalan dan berbagai prasarana umum lain sangat diharapkan.

  Apa lagi debit pasang yang terjadi dinilai tinggi, berbeda dari biasa dan tak terkendali menggenangi kawasan permukiman hingga ke dalam rumah/ruko dan menggenangi ruas jalan protokol desa/kelurahan di Batubara.

  Setelah pasang surut dan kembali ke laut, warga terpaksa bekerja ekstra membersihkan lantai rumah dan ruko yang terdampak serta mengutip/mengumpulkan kambali kayu atau papan lantai dan benda lainnya yang hanyut.

  Warga berharap adanya solusi nyata dari pemerintah untuk melakukan pendalaman dan meninggikan sisi sungai serta membuat klip pintu air di titik sungai/anak sungai tempat keluar masuk air laut, sehingga pasang dapat terkontrol sebelum menggenangi daratan khususnya kawasan permukiman sebagai upaya meminimalisir debit pasang.

  Selain itu, membuka kembali anak sungai atau sungai maupun titik resapan air yang kondisinya tumpat atau tertutup dampak alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit maupun area bisnis kavlingan perumahan akhir-akhir ini di wilayah pesisir pantai Batubara.(a18)

 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE