SAMOSIR (Waspada) : Sejumlah warga Pangururan, Kabupaten Samosir mengeluhkan PDAM Tirtanadi Cabang Samosir, lantaran air tidak maksimal namun pembayaran melonjak.
Kepada Waspada, salah seorang ibu rumah tangga (IRT) ATS beralamat di Pangururan, Senin (20/1), mengungkapkan atas hal tersebut, bahwa aliran air dirumahnya tidak maksimal dan pembayaran air yang digunakan tidak sesuai.
“Air hidup hanya pada saat pukul 02.00 WIB dini hari, padahal kita butuh air itu sore hari untuk mencuci, mandi dan lain sebagainya. Yang kita herankan, air yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pembayaran yang terapkan oleh PDAM Tirtanadi Samosir, terkadang kami membayar mencapai hingga 200 ribu rupiah,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala PDAM Tirtanadi Cabang Samosir, Adenin Ginting saat dihubungi Waspada menyebutkan kendala air yang tidak maksimal, pihaknya akan berupaya mencari permasalahannya dan akan melakukan perbaikan.
“Memang ada sedikit kendala bang, ini lagi kita proses untuk melakukan suatu perbaikan. Kita akan berusaha untuk mencari permasalahannya, kita juga akan berupaya melakukan perbaikan,” ucapnya.
Terkait hal itu, Adenin mengatakan pihaknya akan melakukan pendistribusian air melalui mobil tangki.
“Kita berupaya mendistribusikan air melalui mobil tangki bang. Yang pastinya kita akan berupaya untuk menyelesaikan masalahkan ini,” ungkapnya. (cvs)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.