Scroll Untuk Membaca

Sumut

Warga Marancar Rindu Suasana Kepemimpinan Syahrul Pasaribu

Warga Marancar Rindu Suasana Kepemimpinan Syahrul Pasaribu

TAPSEL (Waspada): Warga Kecamatan Marancar rindu suasana harmoni dan keakraban antara pemimpin dengan rakyat, sebagaimana yang telah tercipta selama dua periode Syahrul M. Pasaribu menjabat Bupati Tapanuli Selatan.

“Kami rindu suasana itu,” kenang Udin Harianja pada acara Silaturahmi Ramadan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Syahrul Pasaribu, di Masjid As-Syuhada, Kelurahan Pasar Sempurna, Senin kemarin.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Warga Marancar Rindu Suasana Kepemimpinan Syahrul Pasaribu

IKLAN

Hadir di kampung halamannya, Syahrul Pasaribu didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel Andes Mar Siregar yang juga putra daerah setempat. Hadir juga anggota Fraksi PG dari Daerah Pemilihan II, Muhammad Rawi Ritonga.

Tokoh masyarakat Pasar Sempurna ini mengatakan, bicara pembangunan Kecamatan Marancar, sosok pertama yang diingat ialah Syahrul Pasaribu. Karena begitulah fakta dan kenyataannya.

Sejak menjadi anggota DPRD Sumut dan terpilih tiga kali, berbagai bentuk pembangunan diperjuangkan ke Marancar. Setelah Bupati Tapsel dua periode, makin banyak lagi yang dibangunnya sehingga kecamatan ini berubah drastis.

“Masih jelas di ingatan bagaimana wajah Marancar yang dulu. Jalan utama sempit tanpa hotmix, irigasi tak terurus, lampu jalan padam dan semua serba terbatas,” kata Udin.

Kondisi itu berubah drastis sejak Tapsel dipimpin Bupati Syahrul Pasaribu. Kebijakannya sangat pro rakyat dan berbagai infrastruktur dibenahi. Bidang sosial juga banyak disentuh program pemerintah.

Paling berkesan bagi Udin adalah Syahrul sangat dekat dengan rakyat. Sering hadir di tengah masyarakat. Bukan hanya di Marancar yang notabene kampung halamannya, tetapi juga di 14 kecamatan lainnya di Tapsel.

“Beliau hadir dan berbincang akrab bersama rakyat. Sehingga mengetahui secara detail apa kebutuhan rakyat dan memenuhinya dengan akselerasi berbagai pembangunan. Hingga Marancar menjadi Kecamatan Terbaik se Sumatera Utara di tahun 2017,” kata Udin.

Marancar makin dikenal luas setelah HATABOSI (keraifan lokal masyarakat dalam menjaga hutan dan lingkungan) dianugerahi penghargaan Kalpataru oleh pemerintah pusat di tahun 2020. Peran Syahrul sangat besar memperjuangkan itu mulai dari tahun 2017.

Pemimpin cerdas dan dekat dengan rakyatnya inilah yang tidak mereka rasakan lagi semenjak Syahrul Pasaribu ‘pensiun’ dari jabatan Bupati Tapsel di awal tahun 2021 lalu.

Di samping itu, Syahrul juga mengangkat derajat warga Marancar yang berstatus ASN dan punya kompetensi. Menempatkannya di berbagai posisi strategis (eselon) di lingkungan Pemkab Tapsel.

“Terimakasih pak Syahrul atas semua jasa dan kebaikannya kepada kami warga Marancar. Ini selalu kami kenang dan ceritakan ke anak cucu, agar mereka tidak lupa sejarah,” ucapnya.

Di kesempatan itu, Udin menyinggung rencana pencalonan Syahrul Pasaribu ke DPR RI di Pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Masyarakat Kecamatan Marancar, katanya, sangat mendukung langkah tersebut.

“Kami dukung penuh pencalonan bapak dan akan totalitas mengabarkannya ke saudara-saudara kita semua. Kami bukan orang yang lupa kacang pada kulitnya. Marancar masih sangat butuh pemimpin pro rakyat dan berbagai program pembangunan,” tegas Udin.

Senada dikatakan Ketua BKM As-Syuhada Kelurahan Pasar Sempurna, Bustamin. Saat ini, katanya, ada nuansa yang hilang antara masyarakat dengan pemerintahan, khususnya di lingkup kegiatan keagamaan.

“Dulu, nyaris setiap ada kegiatan keagamaan selalu dihadiri unsur pemerintahan dan semua berjalan secara normal dan sejuk. Namun entah kenapa sekarang terasa ada yang kurang,” ungkapnya.

Bustamin mencontohkan acara silaturahmi Ramadhan Syahrul Pasaribu ini. Panitia mengundang Camat Marancar agar hadir di acara ini, namun tidak datang. “Padahal beliau sebelumnya sudah menyanggupi hadir di sini,” katanya.

Namun mereka tidak terlalu mempermasaalahkan itu, karena tidak mengurangi khidmat acara. Masyarakat sudah sangat merindukan kehadiran Syahrul di Pasar Sempurna Marancar.

Bustamin berharap, kehadiran Syahrul yang putra asli daerah Marancar dapat memotivasi warga untuk tetap menjaga jalinan silaturahmi. Seperti yang dulu pernah dicontohkan dan tanamkannya kepada seluruh masyarakat Tapsel.

Tidak lupa ia berterimakasih atas kehadiran dari Syahrul Pasaribu yang telah menyahuti keluhan warga terhadap pemenuhan kekurangan fasiltas masjid melalui penyaluran bagian zakat mal sebesar Rp28 juta.

Bustamin berterimakasih kepada Syahrul Pasaribu yang sejak tahun 2013 memprakarsasi pemberian santunan kepada nadzir, imam masjid, bilal mayit, guru baca tulis Al-Quran se Tapsel. Saat ini ditampung melalui Dana Desa (DD) atau Dana Kelurahan.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel, Andes Mar Siregar pada kesempatan itu menjelaskan, pembangunan di Marancar pada tahun 2022 yang lalu telah ditampung sebesar Rp5 miliar. Dianggarkan di Dinas PUPR tetapi tidak dikerjakan.

“Entah kenapa duit yang sudah DPRD setujui untuk membangun infrastruktur di Marancar itu tidak dikerjakan pemerintah Tapsel yang sekarang. Uang Rp5 miliar itu tidur di bank. Kecamatan lainnya juga mengalami hal seperti ini, akhirnya SiLPA Tapsel tahun 2022 mencapai Rp344 M ” jelasnya.

DPRD mempertanyakan itu ke Pemkab Tapsel. Alasannya, program di Dinas PUPR tidak dilaksanakan karena faktor cuaca tidak memungkinkan. Jawaban ini menjadi semakin aneh, karena program di Dinas Perkim dan Dinas Pertanian justru malah dikerjakan..

“Proyek di Dinas PU tidak dikerjakan karena faktor cuaca. Sementara proyek di Dinas Pertanian dan Dinas Perkim mereka kerjakan. Apa mungkin cuaca di tiga dinas itu berbeda ? Padahal lokasinya sama-sama di Tapsel,” sebut Andes..

Syahrul Pasaribu terenyuh mendengar keluhan warga Marancar yang rindu suasana harmoni dan keakraban pemimpin dengan rakyat Tapsel. Ia berharap kondisi ini tidak berlarut-larut dan segera tersahuti.

Syahrul meminta maaf apabila ada sesuatu yang pada awalnya diniatkan untuk kebaikan, tetapi seiring perjalanan waktu ternyata tidak sesuai harapan. Termasuk bilamana pada masa kepemimpinannya belum bisa memenuhi seluruh harapan warga.

“Kita tidak boleh putus harapan. Masih ada peluang mewujudakan berbagai program pembangunan itu lewat pemerintah provinsi dan pusat,” pesan Syahrul yang juga pendiri sekaligus Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel.

Silaturahmi Ramadan ini turut dihadiri Lurah Pasar Sempurna, para ulama, tokoh adat, pemuda dan kaum ibu serta jamah masjid As-Syuhahada lainnya. Di akhir acara, Syahrul bagikan kain sholat kepada yang hadir. (a05)

Keterangan Gambar: Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sumut Syahrul M. Pasaribu gelar sliaturahmi Ramadan di Kecamatan Marancar Tapsel. (Waspada/Ist)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE