BINJAI (Waspada): Warga Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, dua bulan terakhir mengalami krisis air bersih. Kondisi ini pun menyulitkan mereka untuk beraktivitas, baik mandi, cuci, dan memasak.
Krisis air bersih yang dialami warga diduga kuat akibat kondisi PDAM Tirtasari yang kian terpuruk. Pasalnya, perusahaan plat merah itu saat ini tidak memiliki direktur defenitif pasca direktur lama mengundurkan diri.
Terlebih lagi, PDAM Tirtasari saat ini dalam sorotan pihak Kejari Binjai, yang beberapa waktu lalu dilakukan penggeledahaan oleh penyidik untuk mencari dokumen terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran di tubuh perusahaan tersebut.
Kondisi PDAM Tirtasari yang diduga tidak dalam kondisi baik, membuat suplai air ke warga menjadi terganggu. Namun, jeritan warga seakan tak menjadi perhatian serius oleh pemerintah setempat. Sebab, warga mengaku tidak ada bantuan air bersih yang disiapkan agar mempermudah aktivitas mereka.
“Dari pertama kali air ini mati, baru satu kali ada bantuan air. Itu pun untuk anak sekolah yang masuk pada tahun ajaran baru. Setelah itu tidak ada bantuan lagi,” kata Lihin, warga Berengam.
Disebutkannya, akibat sulitnya air membuat warga harus menampung air hujan dan sebagian warga harus memotong pipa saluran PDAM. “Dari pipa yang dipotong, satu hari sekali ada mengalir. Dari situ lah kami warga berbagi air,” terangnya.
Lihin berharap, agar Pemko Binjai segera mengambil tindakan sehingga kesulitan air dapat diatasi. “Sudah dua bulan begini terus. Seolah-olah tidak diperhatikan. Mohon kepada wali kota segera menindak lanjuti persoalan ini,” harapnya.
Wali Kota Binjai Amir Hamzah, ketika ditemui di kantornya, Senin (28/8), mengatakan, segera melakukan koordinasi dengan PDAM Tirtasari. Amir juga memanggil ajudannya untuk menghubungi pihak PDAM agar keluhan warga segera ditindak lanjuti.
Disoal terkait kekosongan direktur PDAM, Amir Hamzah menyebutkan, bahwa Pemko Binjai sedang membentuk panitia seleksi (Pansel) untuk melakukan seleksi terbuka dan fit and proper test.
Pada kesempatan itu, Amir Hamzah tampak sedang kurang fit. Dia tidak begitu banyak memberikan penjelasan dan kerap mengangkat tangan yang mengisyaratkan untuk tidak berlama-lama. Kemudian Amir menaiki mobil dan meninggalkan kantornya. (a34)