PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota Wesly Silalahi melalui Wakil Wali Kota Herlina menyampaikan ada 13 isu penting yang sedang berkembang di Pematangsiantar, hingga usulan-usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 harapannya dapat mengatasi 13 isu itu.
“Musrenbang merupakan wadah penerimaan usulan dari bawah ke atas (bottom up) yang berawal dari Musrenbang kelurahan, berlanjut Musrenbang kecamatan dan berakhir pada Musrenbang kota,” sebut Wali Kota dalam sembutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Wali Kota sekaligus membuka Musrenbang di Sapadia Hotel, Jl. Diponegoro, Kamis (10/4).
Menurut Wali Kota, hal itu membuktikan masyarakat mendapat kesempatan untuk menyampaikan masukan dan usulan pembangunan di wilayahnya sesuai tiga bidang pembangunan yakni pembangunan fisik/infrastruktur, pembangunan sosial budaya dan pembangunan ekonomi.
Usulan-usulan Musrenbang, lanjut Wali Kota, harapannya masuk dalam RKPD tahun anggaran (TA) 2026 dan mengatasi isu yang sedang berkembang di masyarakat yakni perbaikan tata kelola persampahan, penurunan tingkat pengangguran terbuka, penurunan angka kemiskinan, penurunan angka stunting, peningkatan mutu pelayanan RSUD dr. Djasamen Saragih, peningkatan kualitas pendidikan, pemanfaatan stadion Sangnaualuh, revitalisasi Pasar Horas pasca kebakaran, pengendalian inflasi, pemanfaatan terminal Tanjung Pinggir, otimalisasi pemasaran produk UMKM, peningkatan produktivitas ASN dan pemberantasan narkoba.
“Hendaknya usulan-usulan melalui Musrenbang menjadi bagian dari solusi atas masalah bersama yang nantinya berkolaborasi dengan usulan yang bersifat top down dan membahasnya secara teknokratis,” harap Wali Kota.
Melalui jargon CS Keras (cerdas, sehat, kratif dan selaras), Wali Kota mengajak menyelesaikan satu persatu masalah komunal/masalah bersama. “Harapan nantinya Pematangsiantar semakin nyaman bagi penduduk kota dan menyenangkan bagi wisatawan.” Selain itu, menurut Wali Kota, nantinya Pematangsiantar akan memposisikan diri setara dengan kota-kota lain yang lebih maju dan tentunya untuk mewujudkan hal ini perlu melakukan kolaborasi, kerja keras, kerja cerdas seperti suara kesatria samurai Jepang, “tiada kemenangan tanpa pengorbanan (no sacrifice no victory).”
Dimana, lanjut Wali Kota, para kesatria samurai Jepang sangat menjunjung tinggi kehormatan dan bersedia berkorban demi kejayaan komunitas masyarakatnya. “Demikian juga kita bersama-sama dengan semua komponen masyarakat bersatu hati menuntaskan masalah bersama demi kenyamanan kita bersama.”
Pada kesempatan itu, Wali Kota berterimakasih kepada narasumber Bob Foster Sinaga yang konsisten dalam usaha mempersiapkan siswa-siswi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) favorit melalui bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) dan telah berkiprah nyaris 40 tahun melayani Indonesia serta Susi Herawati yang berhasil memajukan pelayanan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Wongsonegoro, Semarang.
“Dari rumah sakit yang awalnya teremehkan dan memendangnya sebelah mata menjadi rumah sakit kebanggan warga Semarang,” imbuh Wali Kota.
Sementara Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga melalui Wakil Ketua Frengky Boy Saragih mengucapkan selamat kepada Pemko Pematangsiantar yang telah mengimplementasikan regulasi yang ada. “Hingga saat ini dalam tahap Musrenbang kota. Semua ini melalui tahapan, mulai rembuk warga.”
Frengky berharap hasil Musrenbang bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Ada 207 pokok pikiran pemberian DPRD dan agar memusyawarahkannya serta meramu menjadi skala prioritas, mengingat anggaran yang terbatas. Kami mengingatkan agar Musrenbang jangan sekedar membahas pembangunan infrastruktur, melainkan juga untuk pembangunan karakter dan moral warga.”
Sedang Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Suherman mewakili Gubsu M. Bobby Afif Nasution menyatakan Musrenbang RKPD Pematangsiantar 2026 merupakan momentum yang sangat spesial, sebab merupakan penjabaran tahun pertama atas cita-cita pembangunan jangka panjang daerah Pematangsiantar 2025-2045, sebagai upaya menciptakan pondasi yang kuat dalam mengawal pencapaian Indonesia Emas 2045..
“Selain itu juga merupakan langkah awal yang strategis dalam mewujudkan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2025-2030,” imbuh Suherman.
Dalam mendukung arah pembangunan nasional, lanjut Suherman, Pemprovsu melakukan penyelarasan perencanaan melalui visi kolaborasi Sumut Berkah menuju Sumut yang unggul, maju dan berkelanjutan yang mewujudkannya melalui lima misi atau pilar pembangunan.
Kelimanya, sebut Suherman, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menjaga stabilitas makro ekonomi daerah, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, mengambangkan dan menata infrastruktur yang berkualitas, estetik dan ramah lingkungan serta memperkuat ketahanan sosial dan budaya untuk membangun masyarakat Sumut yang tangguh.
Suherman juga mengharapkan Pemko Pematangsiantar dapat mengoptimalkan pelaksanaan Musrenbang sebagai wadah yang dapat menghasilkan kesuksesan dan keberhasilan pembangunan.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Dedi Idris Harahap dalam laporannya memaparkan tujuan Musrenbang RKPD itu untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi arah kebijakan dan program pembangunan daerah yang telah terumuskan dalam rancangan awal RKDP. “Hasilnya berita acara kesepakatan Musrenbang RKPD TA 2026 dan menandatangani unsur yang mewakili pemangku kepentingan.”
Dedi menambahkan pelaksanaan Musrenbang dua hari pada Rabu-Kamis (9-10/4) dan hari pertama merupakan pra Musrenbang yang pelaksanaannya di ruang serbaguna dan ruang rapat BP3D. “Kegiatan pra Musrenbang bertujuan membahas usulan prioritas dari tiap kecamatan yang terbagi dalam tiga desk yakni infrastruktur, ekonomi dan sosial budaya.”
Dalam tahapan penyusunan RKPD, lanjut Dedi, sudah terlaksana beberapa tahapan, diantaranya rembug warga pada Januari 2025, Musrenbang kelurahan 3-6 Februari 2025, Musrenbang kecamatan 17-20 Februari 2025, Forum Konsultasi Publik Ranwal RKDP TA 2026 pada 6 Februari 2025 dan Forum Perangkat Daerah 5-7 Maret 2025. “Hari ini merupakan tahapan Musrenbang tingkat kota.”
Hasil dari Musrenbang RKPD, imbuh Dedi, yakni berita acara kesepakatan Musrenbang RKPD Pematangsiantar TA 2026, yang merupakan usulan dan masukan dari seluruh peserta yang hadir yang nantinya menjadi penyempurnaan rancangan akhir RKPD, kemudian rancangan akhir RKPD akan mendapat review dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan mengevaluasi Pemprovsu, selanjutnya Wali Kota akan menetapkannya dalam Peraturan Wali Kota.
Wakil Wali Kota membuka secara resmi Musrenbang dengan pemukulan gong, pemakaian hiou Simalungun kepada narasumber dari Wakil Wali Kota bersama Ketua TP PKK Liswati Wesly Silalahi, kemudian penandatangan berita acara dari perwakilan peserta Musrenbang yakni tokoh masyarakat PMS Kawan Jatinggi Purba, Kadis PUTR Sofyan Purba, Kadis KUMKMP, Kadis Kesehatan Irma Suryani, Kepala BKPSDM Timbul Hamonangan Simanjuntak, Kepala BPKPD Arry S Sembiring, Kepala BP3D, Wakil Ketua DPRD Frengky Boy Saragih dan Wakil Wali Kota.
Turut hadir unsur Forkopimda, Kepala KPw BI Muqorobin, pimpinan BUMN, BUMD/BUMS, pimpinan instansi vertikal, Sekda Junaedi Antonius Sitanggang, asisten, staf ahli, pimpinan OPD, camat, pengusaha, akdemisi, delegasi kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta mewakili Pemko Tebingtinggi dan Pemkab Simalungun.(a28).