Scroll Untuk Membaca

Sumut

Wali Kota Canangkan Intervensi Serentak Cegah Stunting Di P. Siantar

Wali Kota Canangkan Intervensi Serentak Cegah Stunting Di P. Siantar
Wali Kota Susanti Dewayani menggendong seorang Balita usai mencanangkan intervensi serentak cegah stunting Kota Pematangsiantar di Posyandu A/1/03, Jl. Bahlias, Kel. Sigulanggulang, Kec. Siantar Utara, Senin (10/6).(Waspada/Ist)

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota mencanangkan intervensi serentak cegah stunting di Pematangsiantar.

Pencanangan dari Wali Kota Susanti Dewayani berlangsung di Posyandu A/1/03, Jl. Bahlias, Kel. Sigulanggulang, Kec. Siantar Utara, Senin (10/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Wali Kota Canangkan Intervensi Serentak Cegah Stunting Di P. Siantar

IKLAN

Menurut Wali Kota, angka prevalensi stunting di Pematangsiantar 2023 yakni 7,7 persen, artinya dari 100 anak ada 7-8 orang yang mengalami stunting, sedang angka prevalensi stunting Provsu 28,9 persen dan angka stunting nasional 21,5 persen. “Saya berharap angka stunting di Pematangsiantar bisa terus menurun.”

“Dengan angka stunting lebih baik berbanding angka tingkat provinsi dan nasional, kita tetap tidak boleh lengah, mengingat Pematangsiantar merupakan kota strategis, dinamika penduduk bisa naik turun, termasuk angka stunting, hingga perlu kewaspadaan dan perhatian,” ingat Wali Kota.

Wali Kota juga menjelaskan stunting merupakan kondisi tinggi badan anak tidak sesuai usia dan bisa saja sekarang masih lincah serta sehat, namun di kemudian hari bisa kurang cerdas.

“Ini yang kita takutkan, akademis tertinggal dan sering sakit. Dampaknya tidak sekarang, tapi ke depan serta jika tidak mengambil tindakan sekarang, kita tidak akan mendapatkan bonus demografi secara positif,” lanjut Wali Kota.

Pada kesempatan itu, Wali Kota berterimakasih kepada kader Posyandu yang telah mendapatkan pelatihan beberapa waktu lalu.

“Ikut pelatihan bertambah-tambah ilmu untuk masyarakat dan jika kita bermanfaat bagi orang lain, kita akan tambah bahagia, karena hidup harus bermanfaat bagi orang lain,” imbuh Wali Kota.

Menurut Wali Kota, untuk mempercepat penurunan angka stunting, harus melakukan perbaikan seluruh aspek, seperti kondisi ekonomi orangtua, akses kesehatan dan juga penerimaan bantuan sosial (Bansos).

“Jika semua bersinergi, berkordinasi dan bekerjasama, termasuk OPD terkait, kita bisa bersemangat mengentaskan stunting, hingga kehidupan masyarakat akan lebih baik,” tegas Wali Kota.

Wali Kota menambahkan data penerima Bansos harus mengikuti fakta di masyarakat dan jika ada yang tidak sesuai, bisa memohon perbaikan data ke Kementerian Sosial (Kemensos), hingga datanya benar-benar ril.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Irma Suryani dalam laporannya menyebutkan angka prevalensi stunting di Indonesia cukup tinggi dan jika tidak mengatasinya akan memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia, hingga butuh kordinasi antar sektor dengan melibatkan pemangku kepentingan, dunia usaha dan lainnya.

Program pemerintah, lanjut Irma, target angka stunting nasional bisa menurunkannya hingga 14 persen, sedang angka stunting Pematangsiantar sudah di angka 7,7 persen.

“Keberhasilan Pematangsiantar ini menunjang capaian nasional. Ke depan, agar dapat kita turunkan lebih baik lagi, hingga anak-anak dapat menyongsong masa depan lebih baik,” imbuh Irma.

Menurut Irma, Dinas Kesehatan telah melaksanakan rangkaian kegiatan intervensi serentak penurunan stunting seperti workshop bagi 1.240 kader Posyandu pada 20-31 Mei 2024, berlanjut pengukuran bagi ibu hamil dan Balita sejak Selasa (4/6).

“Melalui pengukuran, kita bisa melihat situasi dan kondisi ibu hamil serta Balita,” imbuh Irma.

Dengan dukungan Wali Kota, lanjut Irma, intervensi serentak penurunan stunting dapat terlaksana dengan baik dan harapannya capaiannya 100 persen

Sedang Camat Siantar Utara Marlon Brando Sitorus mendoakan Wali Kota tetap sehat demi melaksanakan program yang lebih baik agar mewujudkan Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas.
Marlon juga berterimakasih atas atensi kader Posyandu yang telah mempersiapkan kegiatan itu.

Kegiatan berlanjut dengan peninjauan Posyandu intervensi serentak cegah stunting di lokasi itu, kemudian mengikuti pencanangan intervensi serentak cegah stunting Provsu bersama Pj Gubsu Hassanudin, langsung dari Kab. Langkat melalui zoom meeting.

Tampak hadir Staf Ahli Wali Kota Happy Oikumenis Daely, Kadis P2KB Hasudungan Hutajulu, Kadis SP3A Pardomuan Nasution, Kadis Pendidikan M. Hamdani Lubis, Kepala BP3D Dedy Idris Harahap, mewakili Ketua TP PKK, Ketua TP PKK Siantar Utara, Kepala Puskesmas Martoba, Lurah Sigulanggulang, Tim Pendamping Keluarga Siantar Utara, kader Posyandu dan Lansia.(a28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE