Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (tiga kiri) menyerahkan makanan tambahan kepada 20 Balita dari tiga Puskesmas saat menghadiri pengajian akbar MTS Kec. Siantar Barat di Masjid Ubudiyah, Jl. Teratai, Kel. Simarito, Rabu (17/1) siang.(Waspada-Ist).
PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota Pematangsiantar mengapresiasi dan berterimakasih kepada Majelis Taklim Silaturahim (MTS) Kec. Siantar Barat yang telah peduli kepada Balita stunting dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Majelis Taklim merupakan tempat atau wadah untuk memperdalam ilmu agama Islam dan juga duduk bersama serta membicarakan segala sesuatu di lingkungan setempat. Persoalan bisa selesai bila duduk bersama,” sebut Wali Kota Susanti Dewayani saat meghadiri pengajian akbar MTS Kec. Siantar Barat di Masjid Ubudiyah, Jl. Teratai, Kel. Simarito, Rabu (17/1) siang.
Wali Kota mengungkapkan saat ini angka stunting di Pematangsiantar 14,3 persen dan jika mengharapkan APBD, tentu tidak mencukupi untuk mengatasi stunting.
“Jadi, saya berterimakasih kepada ibu-ibu yang telah bergotongroyong untuk memberikan makanan tambahan kepada anak stunting. Saya yakin kita akan berhasil menurunkan angka stunting dengan bergotongroyong,” lanjut Wali Kota.
Terkait UMKM, Wali Kota menyebutkan Dekranasda Pematangsiantar menyediakan tempat atau etalase untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk UMKM. “Harapannya, UMKM di Pematangsiantar naik kelas seperti dengan adanya sertifikasi halal.”
Menurut Wali Kota, Pemko mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan. “Di 2023, dana hibah Pemko pemberiannya kepada 75 rumah ibadah, yayasan keagamaan, guru magrib mengaji dan bilal mayit. Nilainya mencapai Rp 5,5 milyar dan kita akan terus dorong agar APBD kita meningkat.”
Pada kesempatan itu, Wali Kota menyebutkan saat ini di Pematangsiantar ada 27 titik wifi gratis, diantaranya di seputaran lapangan Adam Malik, lapangan Merdeka, taman Beo, Masjid Raya, kampus perguruan tinggi dan lainnya. “Warga bisa memanfaatkan wifi itu jika ada kendala dalam mengerjakan tugas.”
“Ini kerja Pemko yang butuh dukungan dan saya tidak mampu membangun Pematangsiantar sendiri,” tegas Wali Kota.
Sebelumnya, Ketua MTS Nita Maulida Damanik menyebutkan pihaknya mendapat amanah untuk meningkatkan kualitas manajemen MTS serta meningkatkan silaturahmi.
Nita menjelaskan sejak berdiri September 2023 lalu, sudah empat kalu pihaknya menggelar pengajian dan bulan lalu mereka mengadakan kunjungan ke Kota Tanjungbalai. “Ada 10 bus dan kita mendapat sambutan baik.”
Untuk kegiatan keempat di awal 2024, lanjut Nita, pihaknya fokus peningkatan kesehatan dan sumber daya. “MTS Kec. Siantar Barat memberikan makanan tambahan kepada 20 Balita stunting dan memberikan santunan kepada 30 murid Madrasah Ubudiyah yang menunggak pembayaran mengaji. Semoga ke depan bisa berkesinambungan ke madrasah di kelurahan lain.”
Di kegiatan pengajian akbar itu, imbuh Nita, mereka juga memperkenalkan 11 UMKM yang membuka stand di teras Masjid Ubudiyah. “Banyak UMKM di Pematangsiantar dan ke depan kita beri pembinaan agar UMKM naik kelas. Bukan hanya pemasaran, tapi kualitas, kemasan dan lainnya.”
Nita mengharapkan program yang mereka lakukan dapat membantu Pemko menuju Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas.
Sedang Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Ubudiyah Prayugo mengaku kehadiran Wali Kota sangat istimewa dan berterimasih kepada MTS Kec. Siantar Barat yang telah memakmurkan masjid.
Kegiatan berlanjut dengan tausiyah dari Ustad Armansyah Pasaribu selaku Pembina MTS Kec. Siantar Barat, pemberian makanan tambahan kepada 20 Balita dari tiga Puskesmas yakni Puskesmas Raya, Puskesmas Kartini dan Puskesmas Singosari serta penyerahan santunan kepada murid-murid Madrasah Ubudiyah dan penyerahan plank Posyandu secara simbolis.
Awalnya, kegiatan Haflah Alquran dari Tim Haflah Alquran Al Fattah Kec. Siantar Barat, pimpinan Ustad Muhammad Yarham.
Tampak hadir perwakilan Kankemenag dan KUA, Ketua MUI Kec. Siantar Barat Suhartono Isnain, perwakilan bank BSI cabang, Camat Siantar Barat Herwan AR Saragih, para lurah, Kepala Puskesmas Raya Jamil Damanik, Puskesmas Kartini Zakia Husna serta Puskesmas Singosari Mardiana, Ketua MTS Kec. Siantar Timur Yusnani dan Kec. Siantar Utara Ratnawati Nasution, Penasehat MTS Kec. Siantar Barat Lis Ramnah, Nurhayati Damanik, Maimunah Batubara, Halimah Saragih serta Warsiyah Yasni.(a28).
