PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota mengajak kaum perempuan terus berkarya dan membangun Kota Pematangsiantar.
“Peranan perempuan begitu penting, karena memiliki peran yang besar dalam sebuah keluarga. Kaum ibu sebagai panutan, pendidik dan pembina yang selalu membimbing anak,” sebut Wali Kota Susanti Dewayani saat kegiatan silaturahmi Bunda Kandung dan Gebyar Budaya Minangkabau di kafe Harico, Jl. Sriwijaya, Sabtu (8/7).
Kepada seluruh yang hadir, khususnya kaum ibu, Wali Kota mengajak untuk terus mendidik dan membimbing anak-anak, apalagi era digital saat ini, bimbingan dari kaum ibu harus terus peningkatannya.
Menurut Wali Kota, dalam falsafah adat Minang, adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang artinya adat Minangkau bersendikan atau berdasarkan agama Islam dan agama Islam itu dasarnya yakni Alquran (Kitabullah).
Untuk itu, lanjut Wali Kota, kaum perempuan, Bundo Kanduang di Pematangsiantar telah dapat hidup rukun, saling bergandeng tangan dan saling bekerjasama di tengah masyarakat dengan berbagai etnis, suku dan agama.
“Mari bersama-sama bergandeng tangan membangun kota yang kita cintai, kota yang sehat, sejahtera dan berkualitas serta Pematangsiantar bangkit dan maju. Harapannya, Bundo kanduang di Pematangsiantar semakin maju dan jaya,” harap Wali Kota.
Wali Kota mengapresiasi kegiatan itu dan menurutnya, Gebyar Budaya Minangkabau itu bertujuan melestarikan budaya Minang, hingga anak-anak muda semakin mencintai dan mendalami budaya. “Dengan demikian akan mewarisi budaya leluhur kita yang luar biasa.”
Budaya Minang, lanjut Wali Kota, mengedepankan posisi perempuan, hingga mengajak kaum perempuan seperti Bundo Kanduang untuk terus berkarya dan membangun Pematangsiantar.
Sebelumnya, anggota DPRD Nurlela Sikumbang menyebutkan kegiatan Silahturahmi Bundo Kanduang dan Gebyar Budaya Minangkabau itu menunjukkan suku Minangkabau ada di Pematangsiantar.
“Minangkabau ikut mengisi pembangunan di Pematangsiantar. Dengan kehadiran wali kota dalam kegiatan ini, para Bundo Kanduang berkobar kembali semangatnya untuk berjuang dalam membangun Pematangsiantar,” imbuh Nurlela.
Pada kesempatan itu, Nurlela menegaskan Bundo Kanduang siap bekerjasama dan siap bersatu untuk membangun Pematangsiantar.
Sedang Wakil Ketua Komisi I DPRD Boy Iskandar Warongan memberikan apresiasi luar biasa kepada seluruh pengurus Bundo Kanduang yang menggelar Gebyar Budaya Minangkabau di Pematangsiantar.
“Pematangsiantar merupakan kota miniatur Indonesia. Beragam suku dan budaya ada di sini, tapi tetap akur dan memberi warna masing-masing. Untuk itu, kita apresiasi wali kota yang berhasil membuat kota semakin maju dan semakin produktif masyarakatnya,” imbuh Boy.
Kegiatan itu berawal dengan pertunjukan tari Galombang dan tari itu merupakan tari penyambutan kepada tamu kehormatan, dalam hal itu wali kota beserta rombongan.
Tampak hadir Bundo Kanduang Perwakilan Provsu Herlina Mansyur, Ketua BKMT Ernawati Saragih, Camat Siantar Utara Irwansyah Saragih, Plt Kadis Perhubungan Julham Situmorang, Bundo Kanduang Pematangsiantar Faujiah Tanjung, sejumlah organisasi perempuan serta para tokoh Puak/Ninik Minangkabau.(a28).
