MADINA (Waspada): Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution membawa “pasukan” (pejabat terkait) lintas sektoral sebagai langkah utama dalam merespon cepat keluhan masyarakat atas peristiwa banjir di lahan pertanian dan pemukiman masyarakat di Kecamatan Panyabungan Utara yang terjadi pada Senin (6/8).
Lahan pertanian pertama yang ditinjau Wakil Bupati Atika Nasution bersama OPD adalah lahan pertanian warga di Desa Huta Damai, Kampung Baru, dan pemukiman warga di Jambur Padang Matinggi.
Dalam peninjauan lahan pertanian itu, Wabup Madina melihat secara langsung kondisi parit yang tertimbun material sehingga air dari parit itu melimpah ke lahan pertanian masyarakat. Setelah itu, Atika Nasution menuju Desa Jambur Padang Matinggi untuk melihat kondisi irigasi yang meluap di kawasan itu.
Selesai meninjau pertanian di Desa Jambur Padang Matinggi, kemudian Atika Nasution melihat bendungan pembungaan limbah Bandara Abdul Haris Nasution di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang.
Di sela kujungan, Atika Nasution mengatakan kunjungannya bersama pihak Bandara AH. Nasution bertujuan untuk memastikan penyebab luapan banjir yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Panyabungan Utara, termasuk mencari solusi lahan pertanian warga yang terendam banjir.
Untuk solusi dalam jangka pendek, Atika Nasution mengatakan langkah pertama pemerintah adalah mengeruk sedimen yang cukup menumpuk di parit itu dengan sistem normalisasi.
“Mudah-mudahan dengan Oplah (Optimalisasi Lahan) , ini kami sedang memetakan saluran-saluran tiga sungai, ini sedang dipetakan dinas terkait dan pihak bandara. Tapi intinya solusi jangka pendek InsyaAllah akan segera kita lakukan, kalau jangka panjang kita sedang dipetakan,” ucap Atika Nasition.
Wakil Bupati juga mengajak masyarakat agar mau bergotong royong, sebab normalisasi akan dilakukan dalam minggu ini. Kejadian ini kan kejadian yang tidak terduga, kejadian yang menimpa masyarakat. Jadi, ini untuk keperluan masyarakat, harus saling mendukung.
Ditanyakan soal Bandara, Atika Nasution juga mengaku belum bisa mengomentari soal pernyataan masyarakat bahwa material dan banjir tersebut akibat dari pembangunan Bandara Abdul Haris Nasution. Ia menilai tuduhan masyarakat soal limbah Bandara belum bisa dijawab, “karena OPD masih memetakan debit air yang bertambah ini akibat apa, apakah murni akibat derasnya hujan atau ada drainase yang kurang efektif dari Bandara belum bisa di saya jawab”. (a.32)