MEDAN (Waspada): Calon Bupati (Cabup) Samosir periode 2024-2029, Vandiko T Gultom melakukan kunjungan ke Kantor Bumi Warta Waspada yang terletak di Jl. Suprapto No.1 Kel. Aur Kecamatan Medan Maimun, Rabu (25/9).
Pada kunjungan Vandiko, Pemimpin Redaksi (Pemred) Waspada.id Hendra DS mengapresiasi kemajuan Samosir yang begitu pesat sejak kepemimpinan Vandiko, sudah seperti mininya Singapura.
“Saya merasakan sendiri luar biasa kemajuan Samosir, masyarakat Samosir mesti bangga dengan kepemimpinan Vandiko yang mampu menyulap Samosir,” ungkap Hendra didampingi Pimpinan Perusahaan Hendrik Prayetno dan Redaktur Pelaksana Rizaldi Anwar.
Sementara Calon Bupati Samosir nomor urut dua, Vandiko Gultom menyampaikan beberapa program-program sejak di kepemimpinannya yang telah berjalan selama 3 tahun. Menurutnya, program yang sudah berjalan telah membawa kesejahteraan bagi masyarakat Samosir.
“Di bidang kesehatan, Pemkab Samosir terus berkomitmen dalam menjamin kesehatan masyarakat, yaitu program unggulan BPJS kesehatan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu, untuk saat ini sudah mencapai 99,35 persen. Atas capaian itu, Pemkab Samosir sudah 2 kali mendapatkan penghargaan dari bapak Wakil Presiden,” kata Vandiko.
“Selain BPJS gratis, Pemkab Samosir juga melakukan sinergitas ke Pemerintah Pusat sehingga Pemkab Samosir mendapatkan 9 unit mobil untuk Puskesmas di Samosir, kemudian telah membangun dan sudah melakukan penambahan 1 puskesmas di Pangururan,” tambahnya.
Selain kesehatan masyarakat, lanjut Vandiko, pihaknya juga sudah melakukan beberapa program pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan yang membawa perubahan di Kabupaten Samosir.
“Pemkab Samosir berhasil mengeksekusi dengan baik jembatan Tano Ponggol yang sempat terkendala beberapa tahun, begitu juga dengan Water Front City Pangururan, kita mampu mengeksekusi yang membawa ikon baru untuk Samosir,” ucap Vandiko.
Vandiko juga menuturkan program infrastruktur yang sedang berjalan, yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Dijelaskan, bahwa beberapa tahun sebelumnya pembuangan sampah dilakukan di hutan yang berada di Tele.
“Untuk tahun ini, kita telah bersinergi dengan kementerian sudah dilaksanakan dan diserah terima kelola oleh Kementerian PUPR yaitu bangunan TPA. Menurut Kementerian PUPR, itu menjadi TPA terbesar se-Sumatera Utara dengan luas 10 hektar dan juga tercanggih se-kawasan Danau Toba,” jelasnya.
Vandiko juga menjelaskan, pihaknya selalu mengedepankan dalam melaksanakan program tersebut dengan sinergitas anggaran dengan Pemerintah Pusat. “Kenapa ini harus dilakukan, karena anggaran kita terbatas. Walaupun terbatas bukan menjadi alasan pemerintah untuk melakukan pembangunan,” pungkasnya.(cvs)