MANDREHE, Nisbar (Waspada): Universitas Terbuka (UT) sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia terus berkontribusi menghadirkan layanan pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat.
Kehadiran UT termasuk di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) seperti di Kepulauan Nias dengan membuka Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di Desa Fadoro, Kecamatan Mandrehe, Kabuoaten Nias Barat.
SALUT yang berdiri di Nias Barat diresmikan oleh Bupati Nias Barat diwakil Wakil Bupati, Dr. Era Era Hia, MM, M.Si, Senin (5/12). Peresmian ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan pemotongan pita oleh Wakil Bupati Nias Barat.
Hadir pada acara peresmian SALUT tersebut diantaranya Wakil Bupati Nias Barat Dr. Era Hia Hia mewakili Bupati, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman, Ph.D, Direktur UT Medan Dra. Yusrafiddin, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Nias Barat, Hadrianus Hia, S.Pd, MM, mantan Bupati Nias Barat yang juga alumni UT, Faduhusi Daeli, S.Pd serta undangan lainnya.
Mantan Bupati Nias Barat, Faduhusi Daeli, S.Pd yang juga alumni UT pada sambutannya merasa terharu dan berterimakasih dengan hadirnya UT di Nias Barat untuk memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan tinggi bagi masyarakat Kepulauan Nias.
Menurut Faduhusi banyak warga Kepulauan Nias yang terlendala mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidklan di perguruan tinggi oleh karena kondisi ekonomi serta kesibukan bekerja.
Dengan kehadiran UT di daerah ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Nias Barat, Dr. Era Era Hia, MM, M.Si pada sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada UT yang sudah berkomitmen membuka SALUT di Nias Barat dalam rangka memberikan layanan pendidikan tinggi bagi masyarakat guna meningkatkan kulaitas sumber daya manusia di Kepulauan Nias.
Pemerintah Kabupaten Nias Barat mendukung penuh kehadiran SALUT di daerah ini karena diyakini untuk memajukan suatu daerah salah satunya memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk.mewujudkan SDM berkualitas tentunya salahsatunya melalui layanan pendidikan tinggi.
Sementara Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerjama UT, Rahmat Budiman, Ph.D menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Nias Barat yang telah mendukung dan memfasilitasi berdirinya SALUT di Noas Barat.
Rahmat Budiman memaparkan sebagai sebuah pusat layanan pembelajaran modern serta pusat layanan akademik dan non-akademik bagi mahasiswa, SALUT Nias Barat didukung dengan perangkat Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) seperti komputer dan jaringan internet sesuai ketentuan UT.
Selain itu, di dalam SALUT juga tersedia ruangan bagi pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka sebagai bagian dari layanan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Kehadiran SALUT di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) seperti Pulau Nias merupakan bukti komitmen UT untuk membantu semua Pemerintah Kabupaten se-Pulau Nias dalam meningkatkan kapasitas SDM dan mendorong pertumbuhan Angka Partisipasi Kasar (APK) agar masyarakat Pulau Nias bisa segera sejajar dengan masyarakat di daerah lainnya khususnya di Provinsi Sumatera Utara. Ditambah fakta bahwa saat ini lebih dari 50 persen tenaga pendidik di Nias Barat adalah alumni UT.
Berdirinya SALUT di Mandrehe Nias Barat diwarnai dengan perjuangan panjang. Diawali sejak tahun 2021 dengan dialog langsung antara kedua belah pihak, dilanjutkan dengan MoU serta PKS di antaranya terkait hibah pakai gedung dari Pemkab Nias Barat kepada UT.
Setelah melalui proses renovasi sekitar 4 bulan, akhirnya gedung SALUT di Jalan Ir Soekarno, Desa Fadoro Nias Barat siap beroperasi penuh, tidak hanya melayani masyarakat Nias Barat tetapi juga masyarakat se-Pulau Nias pada umumnya. SALUT tersebut merupakan SALUT ke-77 yang berdiri se-Indonesia. Selain di Nias Barat, di wilayah Sumut juga terdapat satu SALUT di Balige.
Untuk diketahui, saat ini UT memiliki 420 ribu orang mahasiswa aktif yang tersebar di 37 Provinsi se-Indonesia dan 44 negara, serta 2 juta alumni. UT terus berkomitmen menyediakan pendidikan tinggi jarak jauh yang berkualitas dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Salah satu bukti kualitas lulusan UT adalah sebanyak 9.436 alumni UT lolos menjadi CPNS pada pelaksanaan tes CPNS tahun 2019 lalu, dan lebih dari 73 ribu alumni UT lolos sebagai Guru PPPK. Saat ini seiring dengan status baru UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) maka UT mempunyai otonomi sebagai perguruan tinggi yang dapat membuka serta menutup program studi sendiri sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga UT mempunyai otonomi akademik yang lebih luas.
Selain itu UT dapat memiliki otonomi dalam pengelolaan dan pengadaan sumber daya manusia (SDM). Dimana UT tidak harus menunggu kesempatan mendapat CPNS dari pemerintah atau alokasi CPNS, tetapi UT dapat merekrut pegawainya sesuai dengan kebutuhan UT sendiri. Baik dari sisi jumlah, kualitas dan kualifikasinya.
Kemudian UT mendapatkan otonomi dari segi anggaran, maka UT dapat mengelola anggaran yang dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat ataupun mahasiswanya. (a26/B).
Keterangan foto: Wakil Bupati Nias Barat, Dr. Era Era Hia, MM, M.Si didampingi Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerjama UT, Rahmat Budiman, Ph.D memotong nasi tumpeng pada peresmian Kantor Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di Desa Fadoro, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Senin (5/12). Waspada/ Bothaniman Jaya Telaumbanua