Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

UAS: Setiap Musim Panen Pasti Ada Buah Busuk

UAS: Setiap Musim Panen Pasti Ada Buah Busuk

KISARAN (Waspada): Untuk mengantisipasi adanya tawuran antar remaja dan terhindar perbuatan melanggar hukum, Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D (UAS) menekan ada perhatian orang tua kepada anaknya, karena setiap musim panen pasti ada buah yang busuk.

Hal itu diungkapkan UAS saat berbincang dengan Waspada, saat dirinya meninjau TK Islam Terpadu (IT), SD IT, dan SMP IT, Yayasan Wakaf Hajjah Rohana di Jln William Iskandar, Kisaran, Selasa (20/12) sore. UAS menuturkan pengalamannya saat masih anak-anak saat itu tinggal di Gang Timah, Jln Hos Cokro Aminoto, Kisaran pada 1986-1988, saat kumpul di dekat Stasiun KA Kisaran, dirinya sering di laga ala “gladiator”. Sehingga setiap anak saling kenal satu antar lain. Namun keadaan saat itu anak-anak dan remaja ikut olahraga dengan berlatih tinju, sehingga mentalnya siap. Dan saat malam hari mengaji di masjid, dan bergabung remaja masjid.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

UAS: Setiap Musim Panen Pasti Ada Buah Busuk

IKLAN

“Jadi tidak ada gang-gang (kelompok remaja) segala macam, sehingga kegiatan semua positif. Setiap zaman ada virusnya, dan setiap musim panen ada buah busuk,” jelas UAS.

Sehingga salah satu usaha agar remaja bisa terdidik, kata UAS yang dilakukan saat ini, ajarkan atau bimbing anak itu untuk belajar bela diri, seperti pencak silat, taekwondo, dan MMA, sehingga bila merasa hebat naik ring untuk bertanding untuk mengukir prestasi.

“Sehingga ada wadahnya bagi remaja ini, dan dilokalisir sehingga tidak merebak ke mana-mana,” jelas UAS.

UAS juga menekankan para orang tua harus mengawasi anak-anaknya mulai lahir hingga ke liang lahat karena itu sesuai dengan pendidikan islam. Sehingga tidak ada istilah lepas tanggungjawab terhadap anak saat dia dewasa.

“Bila ada anak setelah menikah, tidak peduli dengan istrinya, menelantarkan anaknya. Orang tua harus memanggilnya untuk dinasihati. Karena pendidikan orang tua itu menempel kepada anaknya sampai liang lahat. Tidak ada istilah bagi orang tua anak-anaknya itu dewasa” kata UAS.

Namun kenyataan yang terjadi, walaupun tidak disadari dengan kebebasan yang diberikan orang tua cenderung dengan alasan anak sudah dewasa, hal itu akan menjadi tidak pedulinya orang tua kepada anaknya, sehingga banyak remaja yang terjerumus terhadap perbuatan yang negatif dan melanggar hukum.

“Namun bila anaknya sudah terjerumus, baik itu terlibat Narkoba, tawuran hamil diluar nikah, baru orang tua sibuk,” jelas UAS. (a02/a19/a20)

FOTO : Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D atau yang akrab disapa UAS bersama wartawan Waspada Bustami Chie Pit, saat meninjau TK Islam Terpadu (IT), SD IT, dan SMP IT, Yayasan Wakaf Hajjah Rohana di Jln. William Iskandar, Kisaran. Waspada/Sapriadi

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE