UAS Kunjungi Istana Niat Lima Laras

  • Bagikan

KISARAN (Waspada): Ustad kondang Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D, atau kerap disapa UAS ziarah ke makam leluhur, dan menyempatkan mengunjungi Istana Niat Lima Laras.

Dalam nuansa Idul Fitri 1443 H/2022 M, Sabtu (7/5), UAS bersama istri dan anak mudik di Asahan, bersama keluarga menyempatkan diri berziarah ke makam Nakhoda Alang bin Nakhoda Ismail di Sei Balai, Kab Batubara, menyempatkan diri mengunjungi Istana Niat Lima Laras.

UAS saat berbincang dengan Waspada, melalui Whats App (WA), Minggu (8/5), menuturkan, di hulu sungai terdapat sebuah batu empat persegi, salah satu sudutnya ada tiang tinggi. Pada dindingnya terdapat relief lukisan manusia.

“Batu itu disebut Batu Bahara. Demikian laporan John Anderson dalam Mission to the East Cost of Sumatra. Saat pemerintahan Inggris di Pulau Pinang menugaskannya menelusuri tepian pantai timur pulau Sumatera pada 1823,” jelas UAS

Kata UAS, wilayah Batubara dihuni mayoritas lima suku yang masing-masing dipimpin oleh Datuk Lima Laras, Pesisir, Tanah Datar, Lima Puluh dan Boga. Dari nama-nama ini terlihat jelas mereka berasal dari Minangkabau.

“Secara pemerintahan, mereka di bawah otoritas kerajaan Siak Sri Indrapura (Riau). Sekarang kawasan ini menjadi Kabupaten Batubara. Provinsi Sumatera Utara,” jelas UAS.

Idul Fitri 1443 H ini, UAS menyempatkan ziarah ke makam Nakhoda Alang bin Nakhoda Ismail di Sei Balai.

“Hubunganku dengan Nakhoda Alang: Abdul Somad anak Hj Rohana anak Siti Aminah anak Syaikh Abdurrahman (Syaikh Silau Laut) anak Nakhoda Alang anak Nakhoda Ismail,” jelas UAS.

UAS juga sempat juga melihat bangun megah pada masanya, Istana Niat Lima Laras.”Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata UAS. (a02/a19/a20)


  • Bagikan