BATUBARA (Waspada): Pengoperasian tank kerang diduga asal Tanjungbalai di perairan Perupuk Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara diminta untuk ditindak tegas. Karena dinilai mengganggu kelangsungan nelayan berskala kecil dan mengundang konflik di laut.
“Hal ini sudah saya sampaikan kepada Dinas Perikanan Provsu melalui Kabid Tangkap lewat WhatsApp maupun audiensi ke Dinas Perikanan Kabupaten Batubara dengan harapan bertindak cepat menertibkan tank kerang yang belakangan ini ramai beroperasi sehingga mengancam kelangsungan nelayan yang dikhawatirkan mengundang konflik,” tukas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batubara Ismar Khomri kepada Waspada, Sabtu (17/9).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan boat tangkap tank kerang berbobot besar ini beroperasi di tempat nelayan kecil melakukan penangkapan atau sekitar setengah mil dari bibir pantai, sehingga semakin mendesak nekayan mencari nafkah di laut dan mengancam konflik jika tidak segera ditertibkan. Di samping populasi ikan terganggu karena kegiatannya merusak mengekploitasi habitat dan dasar tanah di laut, sehingga berdampak menurunnya hasil tangkapan ikan nelayan.
“Ini keresahan nelayan kecil yang saya terima atas pengoperasian tank kerang,” ujarnya.
Dinas terkait lanjut Ismar segera menertibkan sebelum adanya konflik di laut. Apa lagi melihat kondisi saat ini pasca kenaikkan BBM yang berdampak terhadap kehidupan nelayan kecil.(a.18)