Scroll Untuk Membaca

Sumut

Tim Pemprovsu Batal Tinjau Tanggul Sungai Kualuh

Tim Pemprovsu Batal Tinjau Tanggul Sungai Kualuh

AEKKANOPAN (Waspada): Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Sumut beserta dengan Inspektorat Sumut, Bappelitbang Sumut, BPKAD Sumut, BPBD Sumut, Biro Hukum Sumut, BPBD Labura dan UPTD PUPR Rantau Perapat, batal lakukan peninjauan ke lokasi benteng Sungai Kualuh yang jebol di Desa Sialang Taji Kabupaten Labura.

Padahal sesuai surat bernomor : 005/ DPUPR-SDA / 2247/ 2023 tanggal 4 April yang ditandatangani oleh Kepala Dinas PUPR Sumut Ir.Bambang Pardede, M.Eng, kunjungan bersama antar dinas ini seyogyanya dilakukan pada hari Kamis 6 April 2023.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tim Pemprovsu Batal Tinjau Tanggul Sungai Kualuh

IKLAN

Berdasarkan informasi yang diterima, gagalnya tim Pemprovsu meninjau lokasi disebabkan tidak sinkronnya jadwal yang ditetapkan oleh pihak Dinas PUPR dengan waktu yang dimiliki oleh OPD lainnya.

Tenaga Ahli Bupati Labura, Zulfi Mahzar Pohan, M.pd saat dikonfirmasi, Jum’at (7/4) berpendapat bahwa batalnya kunjungan bersama tersebut bukan sekedar akibat tidak sinkronnya jadwal antar OPD, namun lebih menunjukkan kurangnya respon dan gerak cepat pemprovsu dalam menyikapi problem yang terjadi di masyarakat.

Dijelaskannya, terkait kondisi akibat jebolnya tanggul sungai Kualuh ini Bupati Labura telah menerbitkan surat nomor : 362/899/BPBD/2022 tentang penetapan status keadaan darurat bencana banjir dan penanggulangannya.

Selain itu, Bupati Labura juga pernah menerbitkan surat bernomor: 360/ 3195/ BPBD/ 2022 perihal permohonan bantuan penanganan banjir di Labura kepada Pemprov Sumut.

“Mestinya, Pemprov Sumut sudah merespon ini dengan cepat, sebab kondisinya sudah ditetapkan sebagai darurat bencana, mestinya tidak ada alasan untuk menunda-nundanya karena ini terkait dengan bencana,” ujar alumnus Lemhanas RI tahun 2011 tersebut.

Kendati kesal akan gagalnya kunjungan bersama ke lokasi tanggul Sungai Kualuh yang jebol, Zulfi tetap optimis dan berbaik sangka terhadap Pemprov Sumut, sebab tidak mungkin Gubsu yang Basicnya TNI, tidak melihat penderitaan masyarakat beliau yang ada di Desa Sialang taji.

“Kalau Pemprovsu tidak perduli dengan kondisi ini sungguh sangat dzolim dan keterlaluan kalilah itu, atau mungkin saja beliau saat ini sedang terpapar virus suara-suara dan irama tak sehat dari para pembisik beliau,” timpalnya sambil tertawa

Dikatakannya, Di bulan yang penuh berkah ini, kita memiliki satu keinginan, bagaimana derita warga khususnya di Desa Sialang Taji akibat jebolnya tanggul sungai yang sudah hampir 3 tahun ini dapat segera teratasi dan setidaknya kita berharap menjelang lebaran tidak terjadi banjir di lokasi tersebut.

Menjelang lebaran 1444 H yang tinggal beberapa hari ini, semoga tidak ada curah hujan yang tinggi, sebab khawatir air sungai Kualuh akan meluap dan akan berakibat banjir yang dapat memutus akses jalan lintas penghubung Kecamatan Kualuh Leidong, Hilir, Hulu dan Kualuh Selatan,sambung Zulfi.

“Semoga menjelang lebaran ini tidak terjadi banjir disana, sebab kondisi itu akan membuat adanya warga masyarakat terisolir dan akan menyulitkan perantau yang ingin mudik ke kampung saat lebaran nanti,”pungkas Zulfi yang merupakan putra Kualuh Hilir tersebut.

Sementara itu Kaban BPBD Labura, Abdi Yoso saat dikonfirmasi, Jum’at (7/4) membenarkan prihal batalnya kunjungan bersama tersebut.

“Benar batal, padahal telah kita persiapkan seluruhnya, sampai alat transportasi air berupa perahu telah disiapkan, untuk memudahkan tim Pemprovsu agar dapat melihat dengan jelas kondisi tanggul Sungai Kualuh yang jebol,” ucap Abdi.

Abdi Yoso juga menyampaikan, berdasarkan keterangan Kepala UPTD.PUPR Rantau Perapat,Wijaya Hasmiri, kunjungan bersama tersebut akan dilakukan minggu depan, menunggu jawaban konfirmasi kesiapan untuk hadir meninjau lokasi dari pihak Dinas BPKAD Provinsi Sumut. (Cim)

Foto: Tenaga Ahli Bupati Labura, Zulfi Mahzar Pohan, M.pd.(Waspada/ist)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE