Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Tim Gabungan Temukan 1 Dari 3 Korban Yang Hanyut Di Sungai Lau Biang

Tim Gabungan Temukan 1 Dari 3 Korban Yang Hanyut Di Sungai Lau Biang
TIM gabungan saat mengevakuasi korban Jeplanta Sebayang menggunakan kantong jenazah menuju ke rumah duka. Waspada/Micky Maliki

TANAH KARO (Waspada): Tim gabungan Basarnas Provsu, TNI/ Polri dan masyarakat, berhasil menemukan korban bernama Jeplenta Sebayang, 32 penduduk Desa Limang, Kecamatan Tigabinanga di aliran Sungai Lau Biang sekira pukul 17.30 WIB, Sabtu (19/10).

“Korban kita temukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tanpa busana terlihat hanyut mengikuti aliran Sungai Lau Biang,” kata Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto SH SIK MM M. Tr. Opsla, melalui Kapolsek Kutabuluh, AKP Poltak Hamonangan Hutaean SH kepada Waspada.id.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tim Gabungan Temukan 1 Dari 3 Korban Yang Hanyut Di Sungai Lau Biang

IKLAN

Dijelaskan Poltak, setelah tim berhasil mengevakuasi korban dari aliran sungai, selanjutnya korban segara dibawa ke rumah duka dan setelah dilakukan doa bersama keluarganya, korban langsung disemayamkan.

Setelah menyerahkan korban ke pihak keluarga, selanjutnya hari ini tim menghentikan pencarian kedua korban anggota Basarnas Provsu dan besok akan kembali melanjutkan pencarian di sepanjang aliran Sungai Lau Biang.

Kedua korban yang merupakan anggota Basarnas Provsu sampai saat ini belum berhasil ditemukan diantaranya bernama Tengku Rahmad Syahputra, 38 dan Dodi, 30 dipastikan masih berada di sepanjang aliran sungai dan upaya pencarian dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan masyarakat setempat.

“Kami bersama-sama dengan Basarnas terus berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan kedua korban lagi. Pencarian ini berlangsung sepanjang aliran Sungai Lau Biang yang memiliki arus kuat,” ujar AKP Poltak.

Berdasarkan keterangan dari Jeri Novanda, salah satu anggota Tim SAR yang selamat, kecelakaan terjadi saat perahu mereka melewati jalur sungai berbentuk huruf “S” di Desa Ujung Deleng. Perahu terbalik setelah arus sungai yang kuat mendorongnya, membuat seluruh penumpang terlepas dari perahu.

“Arus sungai yang sangat deras pada titik tersebut menyebabkan perahu kami kehilangan kendali dan akhirnya terbalik. Saya, bersama beberapa orang lainnya, berhasil selamat setelah terpisah dari perahu,” jelas Jeri.

Lanjut AKP Poltak Hamonangan menegaskan bahwa pencarian korban terus dilakukan tanpa henti, dengan harapan seluruh korban yang hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.

“Pencarian ini sangat menantang karena arus sungai yang deras, namun kami tetap optimis dan berkomitmen untuk menemukan mereka. Setiap sudut sungai yang mungkin menjadi lokasi korban terseret arus akan diperiksa secara menyeluruh,” ujarnya.(c02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE