Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ryanto. Waspada/Sapriadi
KISARAN (Waspada): Enam remaja terjaring razia Polres Asahan karena diduga terlibat tawuran dengan menyerang remaja lain yang mengisi BBM di Pertamini, satu diantara sementara ditahan karena membawa senjata tajam jenis celurit.
Kapolres Asahan AKBP Rocky Hasuhunan Marpaung melalui Kasat Reskrim AKP Rianto, Senin (4/9) menerangkan, bahwa pada Minggu (3/9) dini hari personil Polres Asahan melakukan razia, berdasarkan informasi masyarakat, menemukan sekelompok remaja yang mencurigakan terindikasi dengan geng motor, sehingga dilakukan pemeriksaan, dan enam orang diamankan, karena salah satunya kedapatan membawa sajam sejenis celurit.
“Ada enam remaja yang kita amankan, dengan tiga sepeda motor dan satu Sajam,” jelas Rianto.
Pengamanan ini dikarena untuk menekan tindak kekerasan pada remaja yang terindikasi dengan Geng Motor yang membuat resah masyarakat. Dari keenam remaja ini satu orang ditahan karena membawa sajam, dan dijerat UU Darurat No 12/1951 PAsal ayat 1.
“Satu orang kita tahan,” jelas Rianto.
Disinggung dengan adanya penyerangan antar remaja di Pertamini di Jln HM Yamin menggunakan sajam, Kisaran, yang terjadi pada Sabtu (2/9) sekitar 23.30 WIB, Rianto menjelaskan sebelumnya pengamanan enam remaja ada terjadi kejadian itu, dan hasil pemeriksaan sementara, bahwa aksi itu kumpulan remaja ini menduga bahwa musuhnya yang mengisi BBM, ternyata tidak. Kelompok ini konvoi, dan membuat janji dengan rekannya.
“Kita cepat mengantisipasi, walaupun sempat terjadi keributan, langsung dilakukan pengamanan sehingga tidak terjadi bentrok,” jelas Rianto (a02/a19/a20)