TOBA (Waspada) : Tim Penyidik Satreskrim Polres Toba kembali memanggil tiga orang saksi sekaitan dengan kematian mantan Anggota DPRD Kabupaten Toba, Wesly Sitorus, 56. Hari kedua pemeriksaan menambah jumlah saksi dari 6 orang menjadi 9 orang.
Pemeriksaan ke 9 saksi ini dibenarkan Iptu Wilson M Panjaitan, SH melalui Kanit Pidum Ipda Zulkifli ketika dikonfirmasi Waspada.id di ruang kerjanya Selasa (13/8).
“Pada hari Senin kemarin sudah kita periksa 6 orang saksi ditambah 3 orang saksi hari ini. Pemeriksaan saksi-saksi akan terus dilakukan sembari menunggu hasil autopsi keluar. Besok kita akan panggil saksi yang ikut membawa korban dari TKP ke rumah sakit, termasuk salah satunya adalah ito kandung korban,” ujar Zulkifli.
Ditambahkannya, ketiga saksi yang sudah diperiksa adalah orang-orang yang bertemu dan berkomunikasi dengan korban beberapa hari sebelum kematiannya. “Dua diantaranya adalah PS dan LS yang sebelumnya bertemu dengan korban di salah satu kedai tuak dan satu adalah seorang wanita inisial HM,” imbuhnya.
Baca juga:
Dalam pemeriksaan saksi PS, penyidik memberikan 19 pertanyaan, terhadap saksi LS diberikan 14 pertanyaan, dan terhadap HM diberikan 13 pertanyaan. Para saksi mulai diperiksa dan dimintai keterangannya mulai pukul 08.30 WIB dan selesai siang pukul 13.00 WIB.
Para saksi yang dipanggil telah memberikan beberapa keterangan kepada penyidik sesuai dengan pertanyaan terkait ditemukannya Wesli Sitorus dalam keadaan meninggal di dalam rumah kecil di belakang panglong miliknya di jalan Lintas Sumatera Patane V Kecamatan Porsea.
“Saksi PS dan saksi LS dipanggil untuk diperiksa dan memberikan keterangan kepada penyidik karena berdasarkan beberapa data dan informasi yang dihimpun, mereka ini bertemu dalam sebuah acara di rumah teman semarganya almarhum di Kecamatan Uluan beberapa hari sebelum almarhum ditemukan meninggal dunia, sedangkan saksi berinisial HM dipanggil dan diperiksa tim penyidik karena berdasarkan data dan informasi yang didapat ada memiliki hubungan kedekatan dengan almarhum,” paparnya.
Ditegaskan Ipda Zulkifli, kasus ini benar-benar menjadi atensi kepolisian untuk didalami dan diselidiki dengan penuh kecermatan sesuai SOP pemeriksaan, penyidikan dan penyelidikan perkara di Kepolisian untuk mengungkap meninggalnya Wesli Sitorus.
Pemeriksaan saksi-saksi lanjutan juga akan menghadirkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea yang pertama kali melakukan pemeriksaan medis terhadap jasad korban
“Tim penyidik nanti akan memintai keterangan dari pihak RSUD Porsea yang telah melakukan pemeriksaan jasad almarhum selama berada di RSUD Porsea sebelum di autopsi ke RS Bhayangkara Tebingtinggi,” pungkas Zulkifli. (rg)