BINJAI (Waspada): Korban kritis yang diduga akibat overdosis berinisial IN, 22, kini mulai siuman di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham Binjai.
Keterangan yang berhasil dikumpulkan Waspada.id, IN warga Binjai ini datang diantarkan ke RSUD Djoelham dalam keadaan kritis bersama temannya berinisial IS, 21, warga Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sabtu (4/3).
Mereka bersama teman-temannya diduga mengonsumsi pil ekstasi di tempat hiburan malam KG yang berlokasi di pinggiran Kota Binjai.
Mereka diduga mengonsumsi ekstasi secara berlebihan yang mengakibatkan overdosis sehingga IS meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.
Saat diantarkan dalam keadaan kritis, IN sempat menjalani perawatan medis di Ruang ICU.
“Awalnya mereka dugem diskotik KG dan paginya mereka lanjut dengan membawa minuman alkohol. Lalu saya dengar kabar dari teman saya, IS dan IN overdosis,” kata teman korban yang enggan disebutkan jati dirinya.
Kejadian pengunjung KG yang tewas diduga akibat overdosis bukan kali pertama terjadi. Muncul dugaan peredaran narkotika jenis pil ekstasi marak di tempat hiburan malam tersebut.
Hasil pantauan Waspada.id, Senin (6/3), tidak terlihat adanya anggota kepolisian di rumah sakit tersebut. “Hari ini sudah bisa pulang. Kalau ditanya ada anggota polisi yang jaga kemarin, kami enggak tahu. Karena di sini shift yang jaga selalu berganti,” ucap seorang perawat di RSUD Djoelham.
Sementara, Direktur RSUD Djoelham, dr David Imanuel Tambun tidak dapat dikonfirmasi. Didatangi ke ruangannya di lantai 4, orang nomor satu di RSUD Djoelham Binjai ini enggan menemui wartawan yang datang ingin melakukan konfirmasi.
“Lagi rapat sama bagian keuangan,” kata staf dr David yang jaga pintu depannya.
Kapolres Binjai AKBP Hendrik Situmorang ketikan dikonfirmasi waspsda membenarkan. “Yah kejadian itu memang ada terjadi dan para korbannya sempat dirawat di Rumah Sakit Umur Dr Djoelham, namun kasusnya ditangani oleh Polresta Medan,” ucapnya.(rel)