BINJAI (Waspada): Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Binjai tahun 2023 turun dibanding tahun 2022. Kondisi ini pun menuai kritikan dari anggota dewan Fraksi PAN, Adil Putra (foto), Rabu (8/12).
Menurut Aidil, target PAD Binjai pada tajun 2019 sebesar Rp190 miliar dengan capaian sebesar Rp108 miliar. Kemudian di tahun 2020, target PAD sebesar Rp218 miliar dengan capaian sekitar Rp112 miliar.
Untuk tahun 2021, lanjut Aidil, target PAD dinaikkan cukup signifikan, mencapai Rp236 miliar. Namun, sebut Aidil, capaian PAD-nya sangat tidak wajar, hanya sekitar Rp91 miliar.
“Di tahun 2022, target PAD masih sama dengan tahun 2021, sebesar Rp236. Tapi capaian target per Agustus baru Rp23 miliar. Nah, tahun 2023, target PAD malah turun menjadi Rp219 miliar,” ujar Aidil.
Padahal, lanjut Aidil, pandemi Covid-19 sudah berlalu dan pertumbuhan ekonomi mulai berjalan dengan normal. “Ini sudah tidak masuk akal. Masa target PAD lebih besar disaat pandemi ketimbang pasca pandemi,” tegasnya.
Aidil menegaskan, banyak sektor PAD yang dapat ditingkatkan. Sehingga PAD tidak bocor dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat Kota Binjai.
“Kita kepingin melihat masyarakat Kota Binjai yang tidak mampu terjamin kesehatan dan pendidikannya. Ini dapat terwujud jika penanganan PAD ditingkatkan,” sebutnya.
“Perlu ada pembenahan dan keseriusan dari semua pihak. Coba lihat, dari tahun 2019, PAD Binjai tidak pernah tercapai. Untuk mencari 50 persen saja pun susah. Karena itu harus ada keseriusan pemko demi kemajuan kota ini,” imbuhnya. (a34)