Scroll Untuk Membaca

Sumut

Tanaman Duku Di Sergai Diserang Karat Daun

Seorang warga Dusun III Desa Bartong Kec.Sipispis Kab.Sergai menunjukkan daun duku yang terserang hama karat daun, Selasa (14/3) kemarin, hama karat daun berdampak sulitnya pohon duku berbuah. (Waspada/Edi Saputra)
Seorang warga Dusun III Desa Bartong Kec.Sipispis Kab.Sergai menunjukkan daun duku yang terserang hama karat daun, Selasa (14/3) kemarin, hama karat daun berdampak sulitnya pohon duku berbuah. (Waspada/Edi Saputra)

SIPISPIS (Waspada): Petani duku di Kec. Sipispis Kab. Serdangbedagai (Sergai) mengeluh, pasalnya sudah dua tahun terakhir tanaman duku mereka terserang hama karat daun sehingga sangat mempengaruhi hasil panen yang menurun drastis, bahkan hingga tidak berbuah.

Zulfan Purba, 55, dan Hendra Damanik, 32, keduanya warga Dusun III Desa Bartong Kec. Sipispis kepada Waspada.id, Selasa (14/3) kemarin menuturkan dalam beberapa tahun terakhir daun tanaman duku mereka terjangkit hama dengan ciri-ciri bagian atas daun seperti diselimuti jamur warna coklat kemerah-merahan seperti warna karat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tanaman Duku Di Sergai Diserang Karat Daun

IKLAN

Dua tahun terakhir keluh keduanya, hama tersebut semakin parah menyerang daun tanaman duku, bukan hanya di Desa Bartong tetapi juga di Desa Serbananti Kec.Sipispis .

Menurut keduanya sudah hampir tiga tahun ini kebun duku di Desanya sebagian besar tidak berbuah, jikapun berbuah hasilnya tidak maksimal.

” Sebelumnya saat hama karat daun mulai menyerang hasil panen duku pun sudah tidak maksimal hasilnya turun drastis hingga 60 persen, parahnya sudah hampir tiga tahun ini tanaman duku saya tidak berbuah, kami menduga penyebabnya karat daun ini, tetapi kami belum tahu apa penyebabnya dan cara mengatasinya”, keluh Zulfan Purba yang diamini Hendra Damanik.

Tanaman Duku Di Sergai Diserang Karat Daun
Pohon duku muda yang terserang hama karat daun di Dusun III Desa Bartong Kec.Sipispis Kab.Sergai, Selasa (14/3) kemarin. (Waspada/Edi Saputra)

Kepala Desa Bartong Heriandi Damanik kepada Waspada.id menyampaikan dari 400 Kepala Keluarga (KK) warganya 60 persen diantaranya memiliki kebun duku yang umumnya ditanam diperkarangan rumah, sehingga Desa Bartong merupakan salah satu Desa sentra duku di Kec.Sipispis.

” Yang dikeluhkan petani duku di desa saya hama daun yang bercak coklat kemerahan seperti warna karat yang diduga menjadi penyebab hampir 3 tahun terakhir tidak ada musim buah duku, mungkin juga diperparah dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi”, terang Heriandi Damanik.

Dalam waktu dekat sebut Kepala Desa, pihaknya akan segera menyampaikan hal ini ke pihak Kecamatan terkait hama yang menyerang tanaman duku.

Camat Sipispis Ricard HP Nainggolan S.Sos.MSi yang ditemui Waspada.id, Kamis (16/3) menyatakan sentra duku di Kec. Sipispis ada 9 Desa yakni Desa Tinokah, Bartong, Serbananti, Marubun, Nagaraja, Rimbun, Desa Pekan Sipispis dan Desa Sipispis serta Desa Bajadolok.

” Dua tahun ini kebun duku masyarakat Kec.Sipispis terserang hama di daun seperti warna karat yang mempengaruhi produksi buah, bahkan dalam dua tahun terakhir sebahagian besar kebun duku tidak berbuah, terkait hal ini kami telah berkordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertanian guna mengatasi hama ini”, sebut Ricard.

Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar yang dikonfirmasi Waspada terkair hama karat daun yang menyerang tanaman duku di Kec.Sipispis menuturkan pihaknya telah menugaskan penyuluh untuk mengambil sample daun dan batang duku yang terserang hama agar memudahkan penanganan secara menyeluruh yang berdasarkan ciri-ciri diprediksi pohon duku terserang hama karat daun.

Selain itu lanjut Kadis Pertanian, melalui petugas pihaknya juga sekaligus melakukan pendataan pohon duku milik warga yang terserang hama karat daun.(a15/B)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Hak Cipta © 2019 WASPADA.ID - Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.