Tambang Emas Martabe Tanam 30 Ribu Mangrove Di Tapteng

  • Bagikan

TAPTENG (Waspada): PT. Agincourt Resoruces (AR) perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe, tanam 30.000 bibit mangrove pada lahan seluas 10 hektar di pesisir pantai Kabupaten Tapanuli Tengah.

Selain itu, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan, PT. Agincourt Resources juga melepas puluhan ribu kerang di perairan pantai teluk Samudera Indonesia tersebut, Kamis (2/2/20223).

Untuk mangrove, ditanam di Kelurahan Kalangan dan Kalangan Indah serta Desa Sitiotio dan Desa Aek Garut Kecamatan Pandan. Aksi tanam ini bertepatan dengan Hari Lahan Basah Sedunia (Word Wetlands Day) dan mengusung tema “Dari Hati Untuk Bumi”

Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan (KLHK), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Penjabat Bupati, Sekda dan Kapolres Tapteng serta Danlanal Sibolga.

Wakil Presiden Direktur PT. AR, Ruli Tanio, menyebut aksi tanam mangrove ini bagian dari kontribusi perusahaan dalam membentuk ekosistem di wilayah pesisir Tapteng.

Ke depan, ekosistem ini diharap menjadi area mencari makan, memijah dan berkembangbiak berbagai jenis ikan dan udang. Sekaligus habitat bagi berbagai jenis fauna.

“Kami juha berharap ekosistem ini membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat lewat ekowisata hutan mangrove berwawasan lingkungan, berlandaskan aspek konservasi alam serta pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya lokal,” kata Ruli

Agincourt Resorces adalah perusahaan tambang emas yang area operasionalnya tidak berdekatan pantai. Namun memiliki komitmen bahwa hutan mangrove merupakan sumber penjaga ekosistem perairan antara darat, pantai dan laut dengan fungsi biologis, fisik dan ekonomi yang besar bagi keberlangsungan hidup.

Sebagai bagian dari Group Astra, upaya PTAR menggelar aksi tanam mangrove ini bertujuan mendukung Astra 2023 Sustainability Aspiration. Menargetkan penuruman emisi gas rumah kaca Group Astra cope 1 dan 2 sebesar 30 persen.

Untuk aksi tanam “Dari Hati Untuk Bumi” ini, PTAR menggandeng Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari yang sudah membudidayakan bibit mangrove selama tiga tahun. Bibit yang disiapkan adalah bibit lokal jenis Rhizophora siap tanam berusia 4-6 bulan dengan tinggi 50-80 centimeter.

Jarak tanam bibit 1×3 meter, tetapi tergantung batas air laut surut. Penanaman ini direncanakan berlangaung selama 2-3 bulan, sedangkan durasi pemeliharaan selama 2 tahun dan dapat diperpanjang.

PTAR, sebut Ruli, terus melakukan aksi pelestarian lingkungan dengan berbagai kegiatan. Seperti November 2022 kemarin, menanam 1.000 bibit pohon produktif untuk menekan resiko luapan Sungai Aek Garoga di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Hasil pohon itu nantinya dapat dimanfaatkan warga, seperti durian, mangga, alpukat, trembesi. Sebelumnya juga ditanam 200 bibit pohon di SMKN 2 Pertambangan dan penyerahan 1.200 bibit ke warga sekitar tambang di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.

“Ribuan bibit pohon ditanam PTAR setiap tahun dan sejak 2012 totalnya mencapai 41.000 batang. Potensi produksi oksigennya sekitar 18 juta kilogram per tahun dan penyerapan gas karbon sekitar 1 juta ton per tahun,” jelas Ruli.

Sementara Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusaka Pesisir dan Laut Kementerian LHK, Dasrul Chaniago, mengatakan pembentukan ekosistem mangrove menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Hal ini mengingat Indonesia negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia, dan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Berdasarkan peta mangrove nasional 2021, luas eksisting mangrove Indonesia mencapai 3,3 juta hektar.

“Aksi tanam mangrove Agincourt Resoirces ini semoga bukan yang pertama dan terakhir. Kami harap terus ada dukuga dan inovasi lainnya tentang perlindungan pesisir laut,” ujarnya.

Senada dikatakan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genwtik KLHK, Indra Exploitasia. Aksi tanam 30 ribu bibit mangrove dan penyemaian 20 ribu bibit kerang ini merupakan kontribusi PTAR terhadap pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan pesisir.

“Tanam kebaikan dengan menanam bibit mangrove akan menjadi kontribusi menuju visi 2050 Living in Harmony with Nature. Ke depan kita dapat duduk berdampingan dengan alam,” katanya.

Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih, juga apresiasi kepedulian PTAR ini. Menurutnya, aksi tanam mangrove merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kesejahteraan masyarakat dan keberlangsungan hidup.

Sedangkan Penjabat (Pj) Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan, mengungkapkan terimakasih yang banyak kepada Agincourt Resources yang telah peduli kepada ekosistem lingkungan dan masyarat kawasan pesisir. (a05)

Tambang Emas Martabe Tanam 30 Ribu Mangrove Di Tapteng
Tambang Emas Martabe Tanam 30 Ribu Mangrove Di Tapteng

Keerangan Gambar

Agincourt Resources perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe buktikan komitmen peduli lingkungan dengan tanam mangrove di pesisir pantai Tapteng. (Waspada/Ist)

  • Bagikan