Scroll Untuk Membaca

Sumut

Syahrul Pasaribu: RPJMD Tidak Tercapai Hanya Dengan Pencitraan

Syahrul Pasaribu: RPJMD Tidak Tercapai Hanya Dengan Pencitraan

P.SIDEMPUAN (Waspada): Mantan Bupati Tapanuli Selatan dua periode, H.Syahrul M.Pasaribu,SH, menyebut target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dapat dicapai apabila pimpinan daerah fokus dan mampu memilih skala prioritas pembangunan yang dituangkan dalam APBD setiap tahunnya dan dieksekusi sesuai regulasi.

Akan tetapi target tersebut tidak akan tercapai apabila kepala daerah sibuk dan fokus hanya pada pencitraan belaka. Sementara tugas-tugas yang menjadi kewajiban untuk dituntaskannya tidak ditangani dengan serius.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Syahrul Pasaribu: RPJMD Tidak Tercapai Hanya Dengan Pencitraan

IKLAN

“RPJMD itu penjabaran visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dibahas bersama DPRD dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) yang “wajib diwujud nyatakan,” kata Syahrul pada Kaderisasi Tingkat Dasar DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Padang Sidempuan

Syahrul Pasaribu: RPJMD Tidak Tercapai Hanya Dengan Pencitraan

Kaderisasi GMNI ini digelar sejak Jum’at (4/11/2022) sampai Minggu (6/11/2022) di aula SMK Abdi Negara Padang Sidempuan. Syahrul Pasaribu tampil sebagai narasumber dan diminta panitia membawakan materi tentang reformasi birokrasi.

Kata Syahrul, birokrasi adalah sebuah tatanan yang terdiri dari aparatur dan lembaga, yang bekerja dalam sebuah kerangka regulasi dan aturan untuk mencapai tujuan tertentu. Kerjasama tim dan pemberdayaan aparatur menjadi kunci utama keberhasilan kinerja.

Di masa lalu atau sebelum konsep reformasi birokrasi diterapkan pemerintah, semua kegiatan tersentralisasi ke pusat, sehingga kreasi dan inovasi daerah tidak berkembang. Akibatnya, tujuan yang ditargetkan sulit tercapai.

Sedangkan di era reformasi dan desentralisasi atau era otonomi daerah, keadaannya sudah berbanding terbalik. Yaitu dibutuhkan prakarsa dan inovasi daerah.

Hal inilah yang harus dipahami pimpinan daerah di era sekarang ini. Karenanya, untuk mencapai target RPJMD, pimpinan daerah harus mampu membangun soliditas, membentuk “super team” dan bukan jadi “superman”.

Kalau super team diterapkan, maka dalam mengisi jabatan struktural dan fungsional, prinsip the right man on the raight job atau yang berdasarkan kompetensi dan moralitas akan mampu diterapkan dengan baik.

“Apabila itu dilaksanakan, maka kesejahteraan rakyat meningkat secara signifikan. Kemiskinan berkurang sebagaimana tujuan berbangsa dan bernegara,.Bukan menempatkan pejabat berdasarkan kedekatan ataupun keuntungan tertentu,” ujar Syahrul yang juga Penasehat KAHMI Sumut.

Dalam melaksanakan program yang dituangkan di RPJMD, untuk pencapaian targetnya, seorang pemimpin dalam pelaksanaan program tidak boleh jama-jama goreng (pegang sana, pegang sini dan pegang situ tetapi tidak ada yang tuntas dan dapat dinilai secara terukur).

Jangan hanya program bersifat rutinitas dan seremonial atau untuk pencitraan saja tanpa didukung kinerja yang sukses, berhasil dan terukur. Setiap program harus dapat dinilai secara terukur dan yang dikerjakan harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan

Sebab, keberhasilan itu,setiap saat akan dinilai oleh rakyat. Kemudian secara berkala akan dinilai oleh lembaga negara yang kompeten untuk itu.

“Kata lainnya, RPJMD adalah panduan bagi kepala dan wakil kepala daerah. Apa yang tertuang di dalamnya, itu harus dimengerti dan dipahami untuk diwujudnyatakan. Bukan malah sibuk pada kegiatan yang tidak substansial untuk mencapai target yang tertuang didalam RPJMD,” pesan Syahrul Pasaribu.

Dalam reformasi birokrasi, penerapan teknologi menjadi hal wajib. Antara lain melalui program e-Government atau pelayanan berbasis aplikasi. Karena sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.

Di akhir kepemimpinan Syahrul sebagai Bupati Tapsel, telah berhasil menerapkan sistem berbasis digital sebanyak 12 aplikasi. Yang terakhir dalam rangka membantu pelaku UKM dan IKM melauncing e-poken bekerjasama dengan Bank Sumut.

Hal ini sebagai tindaklanjut penerapan Perbub No.32 tahun 2019 tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi Dilingkungan Pemerintah Tapanuli Selatan.

Tokoh Masyarakat Sumatera Utara yang digelari banyak kalangan sebagai Tokoh Pembangunan Tapanuli Selatan ini menambahkan, pembangunan itu muara akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Karena itu setiap pimpinan harus sering turun ke rakyat. Secara berkala melakukan evaluasi program, sehingga pada pelaksanaannya bisa tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu.

Dua periode menjabat Bupati Tapsel (2010-2015 dan 2016-2021), Syahrul mengaku selalu menjadikan rakyat sebagai urat nadi kepemimpinannya. Sampai dengan saat ini, tidak lagi menjabat Bupati, ia selalu berupaya agar senantiasa bermanfaat bagi rakyat dan daerah.

Wakil Ketua Wantim Golkar Sumut ini menambahkan, makna yang dapat diambil dalam rangka memperingati hari Pahlawan ke-77 adalah agar setiap pimpinan menerapkan keteladanan, kejujuran atau tidak munafik.

Juga kegigihan dan pantang menyerah dalam situasi kondisi apapun, agar selalu berbuat untuk rakyat. Ini sebagaimana dilakoni pejuang bangsa Indonesia pada 10 Nopember 1945 di Kota Surabaya dalam rangka mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Menjawab berbagai pertanyaan dan pernyataan peserta tentang kepemimpinannya selama Bupati Tapsel. Syahrul mengatakan , “Biarlah bumi dan rakyat Tapsel yang menilai kinerja dua periode kepemimpinan kami. Alhamdulillah wa syukurillah, secara umum semua berjalan sesuai target dan hasilnya sudah sama-sama kita nikmati saat ini,” katanya.

Kepada pengurus dan kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Syahrul meminta agar manfaatkan masa muda untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Pertajam diri lewat berorganisasi di GMNI yang dikenal sebagai organisasi berwatak nasionalis dan pejuang bercirikan marhaenisme.

“Suatu saat nanti, ini akan sangat berguna. Kalian yang lahir dari pengkaderan ini akan dibutuhkan bangsa kita lewat pengabdian sebagai Menteri, Gubernur, Bupati/Wali Kota, anggota legislatif, pengusaha dan lainnya,” tutup Syahrul.

Ketua DPC GMNI Padang Sidempuan Fikri Haikal Harahap dan Sekretaris Fahmi Yahya Damanik melaporkan, Kaderisasi Tingkat Dasar (KDT) ini diikuti anggota dari Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan dan Kota Padang Sidempuan . Mengusung tema ‘Manifestasi Marhaenisme Dalam Semangat Gotong Royong dan Tercapaianya Persatuan Kesatuan’.

Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 dan menyambut Hari Pahlawan ke-77. Kesediaan Bupati Tapsel dua periode, H.Syahrul M. Pasaribu SH, menjadi narasumber KTD ini menjadi satu kebanggaan bagi GMNI. (a05)

Keterangan Gambar: Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Syahrul M. Pasaribu, bersama pengurus dan peserta KDT GMNI Cabang Padang Sidempuan. (Waspada/Sukri Falah Harahap)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE