SIDIKALANG (Waspada): Tumpukan material batu kerikil di ruas jalan Desa Jambur – Lae Luhung Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kab. Dairi membuat badan jalan semakin sempit sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati.
Keluhan itu disampaikan Pak Sijabat, warga Desa Lae Luhung dan A. Padang, warga Sidikalang yang kebetulan berkunjung ke Desa Lae Luhung.
“Kita heran kenapa tumpukan batu kerikil dibiarkan di badan jalan, sehingga jalan semakin sempit, batu ditumpuk pada bulan Desember tahun lalu, tapi sampai kini belum dihampar”, sebut mereka kesal.

Kepala Dinas PUTR Dairi, Masaraya Berutu dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait banyaknya tumpukan material batu kerikil di ruas jalan dimaksud, tidak memberi keterangan.
Sedangkan Sekretaris PUTR Frianto Naibaho dikonfirmasi di kantornya mengatakan, material yang ditumpuk adalah untuk menutup badan jalan yang berlubang, sebab selama ini sepanjang ruas jalan menuju Lae Luhung Kec. Sinehi, banyak yang sudah rusak dan berlubang.
“Jika ada tumpukan material, itu akan dibuat menutup badan jalan yang berlubang, pekerjaan ini adalah swakelola, tapi materialnya ditenderkan kepada pihak rekanan sedangkan penghamparan materialnya dikerjakan swakelola, menggunakan alat sendiri dan direncanakan pada akhir tahun yang lalu selesai dikerjakan, namun belum sempat dikerjakan,” katanya.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Dairi Makarios Sagala dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (5/1) mengatakan, tumpukan batu di sejumlah titik di sepanjang jalan menuju Desa Lae Luhung untuk menutup badan jalan yang berlubang.
Ditambahkan Makarios, sebelumnya direncanakan best itu dihampar sebelum akhir tahun lalu dengan swakelola tapi karena kesibukan di akhir tahun sehingga belum dikerjakan. “Senin depan mungkin sudah mulai dikerjakan”, sebutnya.
Saat ditanya jumlah anggaran untuk pengadaan material itu, dia menyebutkan sekitar seratus juta rupiah.
Pantauan Waspada di lapangan, selain batu kerikil yang bertumpuk, di sejumlah titik di badan jalan juga mengalami kerusakan akibat longsor.(a25).