MADINA (Waspada): Bupati Mandailingnatal HM Jafar Sukahiri Nasution menyampaikan dua hal saat mimpin apel pagi Senin (9/10) di pelataran parkir Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan.
Bupati Madina menyampaikan, puluhan tahun aliran sekunder Sungai Batanggadis dijadikan tempat pembuangan sampah, menumpuk dan terus menumpuk yang akhirnya terjadi pendangkalan.
Bupati berharap, Sekda, Asisten, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak camat, lurah dan Kepling untuk kordinasi bagaimana melarang masyarakat bahwa sungai itu bukan tempat pembuangan sampah.

“Sering saya ingatkan dari kemarin, bagaimana kita menjadikan aliran Sungai Batanggadis menjadi tempat yang betul-betul dirasakan masyarakat,” kata bupati.
Bupati juga menginstruksikan segera melakukan rapat kordinasi dalam menangani hal ini, agar seluruh saluran irigasi bisa termanfaatkan dengan baik.
Selain itu, bupati juga menyampaikan terkait dengan Badan Amil Zakat (Baznas) hal itu sejalan dengan Peraturan Bupati (Perbub) yang sudah dikeluarkan yakni 1 persen dari penghasilan.
“Rata-rata ASN bisa menghabiskan Rp30 ribu dalam sehari untuk membeli rokok. Saya harap dengan kekuatatan zakat ini bisa mengurangi beban masyarakat kita, apalagi belakangan ini harga pangan cukup derastis naik,” kata Sukhairi. (irh)