JALAN provinsi di wilayah Kec. Pangkalansusu rusak parah, pengendara ekstra hati-hati melintas.Waspada/Asrirrais
PANGKALANSUSU (Waspada): Biasanya, pada moment menjelang hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri, sejumlah ruas jalan provinsi dan jalan nasional diperbaiki demi untuk kelancaran dan kenyamanan arus lalulintas pada jelang mudik dan pasca lebaran.
Tapi, ironisnya, di ‘kota minyak’ Pangkalansusu ruas jalan provinsi sudah puluhan tahun rusak parah, tak pernah mendapat perhatian dari pihak Pemprovsu. Padahal, kontribusi sumber daya alam daerah ini cukup besar buat negara.
Tidak adanya perhatian dari Pemprovsu untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan di daerah penghasil migas dan energi listrik ini mengundang rasa kecewa dan protes warga.
Warga kecewa terhadap Pemprovsu yang dianggap telah mengabaikan hak masyarakat untuk mendapatkan pembangunan infrastruktur jalan yang layak. Masyarakat merasa daerah mereka seperti dianaktirikan.
Salah seorang tokoh masyarakat Kirana Sitepu beberapa waktu lalu dengan nada kecewa mempertanyakan apakah Pangkalansusu sudah dihilangkan dari peta sehingga pihak Pemprovsu tak perlu lagi melihat kerusakan sarana jalan yang sudah berlangsung lama.
Sebagai warga Pangkalansusu ia merasa seperti diperlakukan kurang adil. “Kami daerah penghasil migas dan energi listrik, tapi ironis, jalan provinsi di daerah kami kondisinya sudah cukup lama dibiarkan kupak kapik,” ujarnya.
Elemen masyarakat sudah berulang kali teriak terkait kondisi kerusakan jalan di daerah mereka, tapi teriakan ini bak seperti dianggap angin lalu. Terbukti, hingga kini ruas jalan yang panjangnya tak sampai 3 Km ini kondisinya tetap saja rusak.
Pantauan Waspada, Jumat (5/4) petang, para pengendara baik, sepeda motor, beca, maupun mobil harus berhati-hati melintas karena ruas jalan mulai dari Simpang Jalan Pelabuhan, Kel. Beras Basah sampai mendekati Desa Sei. Siur kondisinya bertabur lubang.
Para penggunakan jalan harus lebih ekstra hati-hati lagi mengingat ruas jalan provinsi ini setiap hari dilintasi ratusan unit mobil tanki pengangkut gas LPG milik Pertamina. Di ruas jalan ini sudah beberapa kali terjadi insiden lakalantas.
Warga di ‘kota minyak’ meminta kepada Pj Gubsu Hasanudin untuk mengalokasikan anggaran buat perbaikan infrastruktur jalan di Pangkalansusu yang mana saat ini kondisinya sungguh sangat memprihatinkan.(a10)