Scroll Untuk Membaca

SumutHeadlines

Suami Bunuh Mantan Istri Seolah Gantung Diri

Suami Bunuh Mantan Istri Seolah Gantung Diri
Kadus VI Desa Aek Loba Afd I, Kec Aek Kuasan, Kab Asahan Emp, bersama warga saat melihat rumah kost yang ditemukan jasad Siti Wulandari.Waspada/Sapriadi

KISARAN (Waspada): Seorang pria nekat membunuh mantan istrinya dengan cara mencekik untuk menghilangkan jejaknya dibuat seolah bunuh diri. Hal ini didasarkan sakit hati karena korban tidak mau berhubungan badan.

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi saat dihubungi Waspada, Sabtu (24/2) menerangkan, semula Polsek Pulau Raja, Polres Asahan, Jumat (23/2) sekitar pukul 07.30 WIB menerima laporan bahwa ada penemuan mayat seorang wanita Siti Wulandari, 25, warga Dusun VI, Desa Aek Loba Afd I, Kec Aek Kuasan, Kab Asahan, yang diduga gantung diri rumah kost Desa Aek Loba Afd, sehingga dilakukan olah TKP dan membawa korban ke Puskesma Aek Loba untuk divisum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Suami Bunuh Mantan Istri Seolah Gantung Diri

IKLAN

“Hasil pemeriksaan dokter, ada yang mencurigakan, karena jasad korban tidak menunjukkan aksi bunuh diri. Sehingga dilakukan pendalaman,” jelas Kapolres.

Menurutnya, untuk mengungkap fakta kasus ini, Polsek Pulau Raja meminta Tim Inafis dan Sat Reskrim Polres Asahan turun ke lokasi, untuk melakukan penyidikan dan meminta saksi menemukan pertama kali korban di rumah kost, yaitu RI, 31, warga Kampung Lalang, Desa Aek Loba, Kec Aek Kuasan, Kab Asahan yang merupakan mantan suami korban dibawa ke Polsek Pulau Raja untuk dimintai keterangan.

“Kita melakukan interogasi kepada saksi dan akhirnya RI mengakui perbuatannya membunuh mantan istrinya,” jelas Kapolres.

Dari keterangan RI, lanjut Kapolres, pada Kamis (22/2) sekira pukul 17.00 WIB pelaku datang ke rumah kost korban dengan membawa anak mereka yang masih berumur lima tahun. Kemudian malam hari RI pulang ke rumah orangtuanya dan membawa anaknya di Kampung Lalang. Namun Jumat (23/2) dia mendatangi kembali mantan istrinya sekitar pukul 01.30 WIB, dan masuk ke rumah yang pintunya tidak terkunci.

RI membangunkan korban yang sedang tidur, lanjut Kapolres, dan meminta berhubungan badan, namun korban menolak karena mereka sudah bercerai ditambah lagi korban sedang haid, akibatnya pertengkaran terjadi dan RI mencekik leher korban hingga tewas.

Untuk mengelabui aksinya pelaku mengambil seutas tali dan mengikatnya di jendela kamar dan selanjutnya mengikatkan leher korban dan menarik tali tersebut ke atas sehingga korban tergantung dengan kaki menginjak lantai. Kemudian pelaku menulis surat di dalam buku sebagai bentuk wasiat dan pesan terakhir. Tapi pada kenyataannya pelakulah yg menulis untuk mengelabui aksinya, dan pada pukul 02.00 WIB, RI keluar dari rumah dan kembali kerumahnya. Paginya RI datang dan bersandiwara menangis dan menjerit karena menemukan mantan istrinya tewas gantung diri dan aksinya mengundang warga sekitar.

“Kini RI sudah kita amankan, dan masih menjalani pemeriksaan lanjutan,” jelas Kapolres.

Sedangkan Kadus VI desa Aek Loba Afd I Empi, mengatakan bahwa dia dan warga sekitar tidak mengetahui masalah sebenarnya yang terjadi karena dia tidak mengetahui pertengkaran RI dengan mantan istrinya. Dia mengetahui bahwa korban sudah tewas gantung diri di rumah kost.

“Setahu kami, RI dan korban sudah bercerai secara sah di pengadilan,” jelas Empi saat ditemui di lokasi kejadian. (02/a19/a20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE