SIMALUNGUN (Waspada): Masyarakat atau pengunjung yang datang ke Parapat Danau Toba atau sekedar melintas, diimbau untuk tidak memberi atau melempar makanan secara sembarangan kepada kawanan hewan primata atau kera yang banyak ditemukan di sepanjang jalan menuju kota wisata tersebut.
Himbauan itu dikemukakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Kadis Pariwisata Dan Budaya Simalungun, M.Fikri Fanani Damanik, saat meninjau kawasan Taman Kera Sibaganding, Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Selasa (18/7).
Dikatakan, pemberian atau melempar makanan secara sembarangan kepada kawanan kera di pinggir jalan tersebut dapat berakibat fatal. Selain dapat berakibat timbulnya kecelakaan lalu lintas baik bagi diri sendiri maupun yang lain, juga membahayakan bagi kawanan kera yang ada di pinggir jalan dimaksud.
“Stop memberi makan kera di Jalan kawasan Parapat Danau Toba. Karena dapat membahayakan lalulintas yang lain dan juga kawanan kera yang ada di pinggir jalan sekitar kawasan danau Toba,” kata bupati.
Menurutnya, di Taman Kera sudah disiapkan makanan untuk kawanan kera yang ada di kawasan ini.
Dalam kesempatan itu bupati menyampaikan kepada pengelola agar terus melestarikan objek wisata itu dengan memberikan inovasi baru.
“Jadi ketika pengunjung datang ke Taman Kera ini, mereka tidak akan bosan dan harus ada juga tempat edukasi mengenal hewan primata di tempat ini,” kata bupati, sembari mengatakan bahwa Pemkab Simalungun akan terus berupaya untuk membantu agar tempat ini bisa dikelola dengan baik.
Sementara Abdurahman Manik selaku pengelola ojek wisata Taman Kera mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan perhatian Pemerintah Kabupaten Simalungun.
“Saya akan menuangkan ide saya untuk menata dengan baik tempat ini, sehingga apa yang menjadi saran pemerintah bisa dikolaborasikan dengan Dinas Pariwisata untuk kemajuan tempat ini,” kata Abdulrahman.(a27)
