LABUHANBATU (Waspada): Jabatan Kepala SMAN 1 Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu yang saat ini dipegang oleh Leny Milyarni, S.pd, M.pd tinggal menunggu hasil rekomendasi dari tim pemeriksa Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
Demikian Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, M.Basir S Hasibuan, M.pd saat dikonfirmasi, Selasa (7/2).
Disampaikannya, jika saat ini pihaknya sedang merumuskan hasil pemeriksaan terhadap Kepala SMAN 1 Bilah Barat selepas dilakukannya pemeriksaan ulang beberapa waktu lalu di Dinas Pendidikan Sumut.
“Sudah kita periksa kembali, lagi kita siapkan hasil untuk laporan ke Kepala Dinas Pendidikan. Kami sampaikan dahulu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Terkait soal rekomendasi kami diskusikan dengan tim,” ungkapnya.
Saat disinggung apakah rekomendasi akan menerbitkan permintaan untuk penggantian Kepala SMAN 1 Bilah Barat, dirinya belum ingin menyampaikan dengan tegas terkait hal tersebut.
“Itu kita lihat nanti, sifatnya kita pembinaan dan minta keterangan untuk laporan kepimpinan apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Salah seorang yang turut diperiksa bersama Kepala SMAN 1 oleh Disdik Provinsi Sumut, Agus Amin yang bekerja sebagai operator sekolah saat dikonfirmasi, Selasa (7/2) mengatakan jika pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai upaya pendalaman materi.
“Saya bersama kepala sekolah serta seorang tata usaha sekolah ibu Yeni telah menyampaikan keterangan terkait laporan wali murid, namun hasilnya apa, saya belum mengetahuinya,” ucapnya.
Agus menerangkan jika dalam pemeriksaan tersebut dirinya dan kepala sekolah juga telah menyampaikan sejumlah bukti-bukti bantahan terhadap hal- hal yang dituduhkan oleh wali murid pada mereka.
“Dalam pemeriksaan hari Jum’at lalu, kita juga telah menyerahkan sejumlah bukti sanggahan pada Kabid Pembinaan SMA Pendidikan Sumut, seluruh bukti yang kita sampaikan terkait yang berkembang dalam sejumlah pemberitaan, namun saya belum tahu apa hasil dari pemeriksaan tersebut, ” ujarnya.
Sebelumnya Kepala SMAN 1 Bilah Barat, Leny Milyarni, M.pd di laporkan oleh ratusan wali murid ke Kadis Pendidikan Sumut dan Gubernur terkait sejumlah persoalan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Dalam laporan wali murid tersebut turut pula di lampirkan, pernyataan para guru honorer yang terdaftar di GTT yang menyatakan keberatan atas sejumlah kutipan pada mereka yang diduga dilakukan oleh Kepala SMAN 1 Bilah Barat.
Saat kebenaran laporan tersebut di tanyakan pada Kepala SMAN 1 Bilah Barat, Leny Milyarni, M.pd membantah hal tersebut.
Dirinya mengatakan jika terkait adanya biaya yang dikeluarkan para GTT, bukan untuk dirinya namun sebagai pengganti biaya dalam penyiapan kelengkapan dokumen untuk perpanjangan masa kerja.
” Tidak benar semua itu, bukti transfer yang diperlihatkan itu semua adalah pengganti uang saya yang mendahulukan biaya mereka dan itu pun dibayar setelah mereka mempunyai uang untuk mengganti, ” ucapnya saat itu.
Sayangnya, terkait perihal kembalinya dirinya dipanggil untuk diperiksa di Disdik Provinsi Sumut oleh Kabid Pembinaan SMA, saat coba dikonfirmasi melalui selular, Selasa (7/2) belum memperoleh jawaban.
” Ibu Leny lagi keluar dengan temannya, mungkin sedang ada urusan,” jawab Agus Amin, suami dari Leny Milyarni.
Sebelumnya, menyikapi kisruh di SMAN 1 Bilah Barat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Drs. Rahmad Hidayat Rambe terpaksa harus menunjuk pelaksana tugas harian pengganti kepala sekolah.
” Saya sudah menunjuk pelaksana harian di SMAN 1 Bilah Barat selama kepala sekolah mengikuti proses pemeriksaan oleh Disdik Provinsi, ” terangnya kala itu. (Cim)
