SIBOLGA (Waspada): Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Sibolga berhasil panen ikan nila bersama Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) Kelas IIA Sibolga, Senin (21/11).
Panen pertama budidaya ikan nila yang dikelola oleh warga binaan hasil dari pembinaan kemandirian berbasis kopetensi bekerjasama dengan SMK Negeri 3 Sibolga.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Sibolga, Indra Kesuma dalam keterangannya mengatakan bahwa di tahun 2022 ini, Lapas Sibolga telah melaksanakan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan diantaranya, budidaya ikan air tawar, meubelair, pengelasan, pembuatan batako dan paving block dengan menggandeng SMKN 3 Sibolga sebagai instruktur.
Selain SMKN 3 Sibolga, sambung dia, Lapas Sibolga juga melaksanakan program pembinaan kemandirian di bidang tata rias dengan instruktur Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Tengah, Peternakan dan Pertanian dengan instruktur dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Seluruh program pembinaan yang kita laksanakan merupakan pelatihan kemandirian bersertifikat berbasis kopetensi, ujar Indra.
Dijelaskannya, hari ini, telah melaksanakan panen pertama budidaya ikan nila dengan hasil panen seberat 70 kg, untuk kolam pertama.
“Nantinya hasil dari kegiatan panen ini akan dipasarkan ke pasar lokal yang ada di wilayah Tapanuli Tengah dan akan disetorkan kepada negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” pungkasnya.
Kepala SMKN 3 Sibolga, Syafaruddin Siregar,S.Pd,M.M. juga menyampaikan bahwa SMKN 3 Sibolga selalu giat berperan serta dalam pembinaan terhadap masyarakat.
“Peran sekolah dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat sebagai wujud tujuh perintah Kepala Dinas Pendidikan dan Program Gubernur Sumatera Utara dalam penyediaan tenaga terampil. Harapan kita, warga binaan yang mengikuti program pembinaan kemandirian ini memiliki bekal keterampilan yang dapat dipergunakan setelah selesai menjalani masa pidana dan kembali ke masyarakat”, ujarnya.
Mengakhiri kegiatan panen ikan,Kalapas Sibolga mengucapkan terimakasih kepada Kepala SMKN 3 Sibolga beserta seluruh jajaran yang ikut terlibat dalam melakukan kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Sibolga.
Sebagaimana diketahui, dalam pembinaan kemadirian budidaya ikan air tawar, warga binaan dilatih dengan sistem bioflok. Sistem bioflok sendiri merupakan teknologi budidaya ikan melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme. Dibutuhkan waktu empat bulan bagi warga binaan melakukan proses budidaya mulai dari pembenihan hingga panen.(m22)
FOTO: Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sibolga, Indra Kesuma dan jajarannya Kepala SMKN 3 Sibolga dan guru memperlihatkan ikan yang dipanen hasil kerja para binaan. Waspada/ist