TAPSEL (Waspada) : Dalam rangka menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2022, SMA Negeri 1 Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) berikan pembekalan terhadap 52 orang siswa Kelas XII melalui program Smart School Program (SSP) Ruang Guru secara gratis.
Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat Salamat Siregar, S.Pd, M.Si, Rabu (12/1) mengatakan untuk memberikan pembekalan terhadap siswa tersebut, SMA Negeri 1 Angkola Barat melakukan kerjasama dengan PT Ruang Raya Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama ‘Ruang Guru’
“Program Smart School Program (SSP) yaitu sebuah produk “Ruang Guru” yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar intensif, khusus untuk persiapan dalam menghadapi UTBK tahun 2022” ujar Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat.
Dijelaskan, pemilihan Ruang Guru sebagai mitra dalam mempersiapkan UTBK tahun 2022, karena diyakini “Ruang Guru” memiliki mentor-mentor yang andal dalam melakukan transformasi pengetahuan kepada peserta dengan gaya belajar kekinian.
Program SSP dalam rangka memberikan penguatan terhadap siswa untuk menghadapi UTBK 2022, ucapnya berlangsung selama 6 bulan yakni dari Januari sampai Juni 2022 dan sosialisasi terhadap siswa dan orang tua siswa terkait program SPP itu digelar pada 11 Januari 2022 serta aktivasi akun dari Ruang Guru digelar tanggal 3, 4 dan 10 Januari 2022.
Untuk efektifnya penguatan terhadap siswa tersebut, ujar Kepala SMAN 1 Angkola Barat, setiap siswa yang jadi peserta program SPP bersama Ruang Guru diberikan buku pendamping persiapan UTBK Saintek dan Soshum secara gratis.
Mengingat program SSP sangat penting bagi siswa, Salamat Siregar meminta kepada 52 orang siswa yang jadi peserta agar memanfaatkan kesempatan tersebut secara baik guna untuk menimba pengetahuan secara maksimal dan kepada orang tua agar memberikan dorongan dan motivasi agar peserta didik berani bermimpi besar menjadi seorang yang sukses.
“Kita sangat berharap agar peserta didik bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia, khususnya PTN yang bergensi di luar Sumatera. Semua itu bisa diwujudkan apabila peserta didik mau belajar keras dan bekerja keras dengan memanfaatkan fasilitas belajar yang tersedia,” tuturnya .(a39).