BRASTAGI (Waspada): Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) gelar Media Gathering di Brastagi, Kab. Karo, Jumat (25/8).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin sinergitas dan kolaborasi bersama insan pers, terutama di wilayah Sumatera Utara dalam mendukung target 1 juta barel oil per day (BOPD) dan 12 BSCFD pada tahun 2030.Selama ini, capaian produksi minyak nasional hanya sekitar 600.000 BOPD, sedangkan kebutuhan konsumsi dalam negeri sebesar 1,6 juta BOPD. Pasca keluar dari anggota OPEC tahun 2004, Indonesia menjadi negara pengimpor minyak.
Hansardi, selaku Media Relations dalam pertemuan itu mengatakan, lewat media gathering ini diharapkan dapat terbangun sinergitas dan komunikasi untuk mendukung target produksi 1 juta barel pada tahun 2030.
Sementara, Senior Geologist EMP, Dimas Arif menyampaikan terkait masalah teknis tentang industri hulu migas dan bagaimana upaya mencapai target produksi migas nasional, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Dia mengatakan, usaha dalam sektor migas sangat strategis dan memiliki multiplier effect, baik secara ekonomi maupun politik. “Karakteristik industri hulu memiliki risiko tinggi dan sedikit gambling,” ujarnya.
Arif pada kesempatan itu menyampaikaan program guna mendukung pencapaian target untuk tahun 2030. Salah satu program tersebut, yakni EMP Gebang akan melakukan ekplorasi di Kab. Langkat dan EMP Tonga di Padanglawas.
Turut menyampaikan materi yang dipandu Humas pada acara media Gathering ini antara lain, Departemen Formalitas, SKK Migas Sumabagut Fawaid Darsyah dan Jr Communication Relations CID Zona I, Nurseno Dwi Putranto.
Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari ini juga diisi dengan kegiatan outbond pada keesokan harinya, Sabtu (26/8), dengan harapan agar antara insan media, SKK Migas dan KKKS bisa bertambah akrab. (a10)