SK Pemecatan 40 Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan Dicabut

  • Bagikan
SK Pemecatan 40 Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan Dicabut
Kampus UIN Syahada Padangsidimpuan yang berlokasi di Jalan HT Rizal Nurdin, Kelurahan SIhitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. (Waspada/Ist)

P.SIDIMPUAN (Waspada): Usai viral diberitakan media, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan, Muhammad Darwis Dasopang, mencabut keputusan pemecatan 40 orang dosen tetap bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN).

“Kami sudah dipanggil dan bekerja seperti biasa. Pencabutan keputusan pemberhentian itu masih disampaikan secara lisan. Untuk tertulisnya akan diberikan setalah pak Rektor pulang dari Jakarta,” kata perwakilan 40 dosen itu kepada waspada.id, Sabtu (4/12/2025).

Dijelaskan, pada Jumat (3/1/2025), seluruh dosen tetap Bbkan PNS yang diberhentikan berdasarkan keputusan Rektorat UIN Syahada Padangsidimpuan itu telah dipangggil untuk menghadiri rapat.

Dalam rapat itu, Rektor menyatakan mencabut pemberhentian 40 dosen dan meminta agar kembali bekerja. Meski demikian, Rektor masih akan berkoordinasi ke Kementerian Agama dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Koordinasi ini sangat penting, karena menyangkut masa depan 40 dosen tetap bukan PNS itu dan juga terkait penampungan anggaran gaji mereka. Karena itu, Rektor mengajak beberapa orang perwakilan dosen untuk mendampinginya ke Jakarta.

“Dalam rapat kemarin, kami dinyatakan aktif kembali sebagai dosen tetap bukan PNS di UIN Syahada Padangsidimpuan. Anggaran gaji kami tetap ditampung, namun apabila kelak menjadi temuan BPK RI, kami diminta pernyataan siap untuk mengembalikan,” katanya.

Benarkan

Roni Marwan, alumni UIN Syahada Padangsidimpuan yang sejak awal menyoroti masalah pemecatan 40 Dosen Tetap Bukan PNS/ASN dan merilisnya di banyak media massa, membenarkan pencabutan keputusan pemecatan tersebut.

“Alhamdulillah, pak Rektor menghubungi saya dan menegaskan pencabutan pemberhentian 40 dosen tetap bukan PNS/ASN itu. Namun, pecabutan itu masih disampaikan secara lisan di rapat kemarin. Untuk tertulisnya akan diteken Rektor usai pulang dari Jakarta,” sebut Roni.

Kepada waspada.id, Roni menunjukkan bukti-bukti komunikasi dengan Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Muhammad Darwis Dasopang, yang menyatakan mencabut keputusan pemecatan 40 Dosen Tetap Bukan PNS/ASN tersebut.

“Saya siap membuktikan dan mempertanggungjawabkan pernyataan Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, pak Muhammad Darwis Dasopang, tentang pencabutan keputusan pemberhentian 40 dosen tetap bukan PNS ini,” tegas Roni menjawab waspada.id.

Untuk diketahui, Roni tokoh muda energik ini adalah alumni UIN Syahada Padangsidimpuan yang paling aktif dan getol memperjuangkan nasib 40 dosen tetap bukan PNS/ASN tersebut.

Ia gunakan segala jaringan ke Kementerian Agama dan Kementerian PAN RB, sehingga bisa berkomunikasi langsung dan memperoleh solusi-solusi dari para pemangku jabatan di kedua Kementerian itu.

“Alhamdulillah, titik terang sudah diperoleh. Tinggal menunggu hasil koordinasi pak Rektor bersama pihak Rektorat dan perwakilan Dosen Tetap Bukan PNS yang sempat dipecat itu ke Kementerian terkait di Jakarta,” terangnya.

Roni memperkirakan paling lambat Rabu (8/1/2025) pekan depan, kabar tentang hasil koordinasi itu sudah diperoleh.

Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Muhammad Darwis Dasopang, dikonfirmasi lewat pesan telepon, belum membalas. Berapa pejabat di universitas itu yang coba dihubungi waspada.id, membenarkannya. Cuma saja mereka tidak ada hak untuk berbicara di media. (a05)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *