Siswa SMA Nurul Ilmi P.Sidimpuan Ciptakan Kertas Dari Batang Pisang

  • Bagikan
Siswa Kelas X SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan memperlihatkan kertas dari pelepah pisang hasil karya mereka pada pameran sains karya siswa SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan. Waspada/Mohot Lubis
Siswa Kelas X SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan memperlihatkan kertas dari pelepah pisang hasil karya mereka pada pameran sains karya siswa SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan. Waspada/Mohot Lubis

Dalam konsep merdeka belajar, siswa SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan bukan hanya diberi ruang untuk belajar dalam mengembangkan bakat dan minatnya, namun siswa juga didorong untuk kreatif dan inovatif melahirkan karya ilmiah dan sains.

Salah satu dari belasan karya sains SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan yang menarik perhatian Pemko P.Sidimpuan dan Cabdis Pendidikan Wilayah XI pada pameran hasil karya siswa yang dikemas dalam acara Panen Produk Sains tanggal 19 Juni 2023 adalah kertas yang terbuat dari pelepah pisang.

Siswa SMA Nurul Ilmi P.Sidimpuan Ciptakan Kertas Dari Batang Pisang
Kertas dari batang pisang hasil karya sains Siswa SMA Swasta Nurul Ilmi Padang Sidimpuan. Waspada/Mohot Lubis

Untuk melahirkan karya sains tersebut, siswa Kelas X SMA Swasta Nurul Ilmi tersebut terlebih dahulu melakukan penelitian terhadap kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam batang pisang untuk mendapatkan pulp dengan kandungan selulosa yang tinggi dan kadar lignin yang rendah.

Siswa SMA Nurul Ilmi yang melakukan penelitian terdiri Muhammad Arril Nasution, llham Ramadanni, Ahmad Bahrul Alam, Nabil Akrom, Mufid Alwan, Adit Pradinata, Ahmad Irgi, Muhammad Fatih, Muhammad Danish, Nazril Nugraha, Daffa Prima Hariri yang dibimbing oleh Wulandari, S.Si sebagai guru proyek, mendapat hasil yang baik dalam pembuatan kertas berbahan dasar pelepah pisang.

Muhammad Arril sebagai salah satu dari tim kelompok penelitian menjelaskan, proses pembuatan kertas dari pelepah pisang tersebut diawali dari pelepah batang pisah yang sudah dipotong kecil-kecil direbus sampai lunak.

Untuk hasil yang lebih baik dalam segi kelunakan, adanya penambahan NaOH yang berfungsi untuk menghidrolisis kandungan lignin dalam pelepah pisang sehingga dihasilkan rendemen pulp yang sangat kecil dan kualitas pulp semakin bagus.

Kemudian pelepah pisang yang sudah direbus itu diblender sampai halus. Selanjutnya dimasukkan ke dalam air bersama pulp kertas bekas dengan perbandingan 2:1.

Pulp kertas bekas yang dibutuhkan lebih sedikit dibanding pulp pelepah pisang karena diharapkan membantu perekatan antar serat. Bingkai kain screen sebagai cetakan kertas dimasukan ke dalam air yang sudah diaduk dengan bahan kertas pelepah pisang, dan bingkai kain screen diangkat perlahan sehingga didapatkan lapisan bahan kertas yang sudah merata pada kain screen.

“Letakkan lapisan bahan kertas yang sudah merata pada kain screen di atas triplek kemudian dijemur hingga kering,” kata Muhammad Arril.

Untuk menambahkan kreasi dan inovasi baru siswa-siswa tersebut juga menambahkan ide dengan menghasilkan “seed paper”, yaitu kertas pelepah pisang yang mengandung biji tumbuhan di dalamnya. Kali ini biji yang ditambahkan adalah biji sawi.

Cara membuatnya adalah meletakkan lapisan bahan kertas yang sudah merata pada kain screen di atas triplek, kemudian menaburkan biji sawi di atasnya, selanjutnya ditutup kembali dengan bahan kertas pelepah pisang tersebut. Jika nantinya kertas ini tidak digunakan lagi dan terbuang ke tanah, maka biji akan berkecambah dan tumbuhlah tanaman sawi.

Pembuatan kertas berbahan dasar pelepah pisang tersebut, ungkapnya merupakan salah satu alternatif pengganti kayu sebagai bahan dasar pembuatan kertas mengingat selulosa yang terkandung dalam pelepah pisang cukup tinggi.

“Pelepah pisang mempunyai kandungan selulosa yang tinggi serta daur hidup pisang relatif pendek. Hal ini sangat memungkinkan untuk menggantikan kayu sebagai bahan dasar pembuatan kertas,” ungkapnya.

Di sisi lain, pelepah pisang mudah didapat dimana saja karena secara umum pelepah pisang masuk dalam kategori limbah serta jarang dimanfaatkan setelah pisangnya diambil sehingga dengan adanya pembuatan kertas pelepah pisang, tentu pelepah pisang akan bernilai ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian, kertas dari pelepah pisang memiliki keunggulan seperti ramah lingkungan serta memiliki karakteristik yang unik dan estetika yang menarik.

“Serat-serat pelepah pisang yang terlihat dalam kertas ini memberikan tampilan yang alami dan artistik sehingga digemari oleh seniman dan desainer, ” tuturnya.

Selain menciptakan kertas dari batang pisang, ungkapnya, mereka juga menciptakan sabun kertas dari ekstrak daun kopi dan daun anggur yang memiliki aroma khas. Pembuatan sabun kertas tersebut didorong oleh keinginan siswa untuk melahirkan produk sabun dengan bahan baku terbarukan. Termasuk pada bahan adiitifnya seperti anti mikroba dan antioksidan.

Siswa SMA Nurul Ilmi P.Sidimpuan Ciptakan Kertas Dari Batang Pisang
Kasi Ketenagaan SMK Cadis Pendidikan Wilayah XI, Al Benny Hevi Damanik, SP, MM, (2 kanan) bersama Kepala Baperlitbangda P.Sidimpuan Drs.M.Jusar Nasution dan Kepala SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan Dr.Rabiyatul Adawiyah Siregar M.Pd memperhatikan kertas dari pelepah pisang. Waspada/Mohot Lubis.

Kepala SMA Swasta Nurul Ilmi P.Sidimpuan Dr. Rabiyatul Adawiyah Siregar, M.Pd menjelaskan, pembuatan kertas berbahan dasar pelepah pisang dan sabun kertas dari ekstrak daun kopi dan daun anggur merupakan bagian dari karya sains dalam proyek karya siswa kelas X untuk fase E.

Melihat kemampuan SMA Swasta Nurul Ilmi dalam melahirkan produk kertas berbahan dasar pelepah pisang serta sabun kertas dari ekstrak daun kopi dan daun anggur, maupun produk sains lainnya, Kepala Baperlitbangda P.Sidimpuan Drs. M. Jusar Nasution pada saat pameran Panen Karya Sains Siswa SMA Nurul Ilmi P.Sidimpuan terlihat kagum.

Jusar memberikan motivasi agar SMA Nurul Ilmi terus berkarya. Baperlitbangda P.Sidimpuan, ucap Jusar, akan melibatkan SMA Nurul Ilmi dalam penelitian dan pengembangan berbagai program Kota P.Sidimpuan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI H. Sakti, S.Pd diwakili Kasi Ketenagaan SMK, Al Benny Hevi Damanik, SP, MM mengatakan bahwa SMA Nurul Ilmi Padangsidimpuan merupakan aset yang telah banyak melahirkan siswa berprestasi di tingkat nasional. WASPADA.id/Mohot Lubis


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *