MADINA (Waspada) – Kisruh antara Kasat Lantas Polres Mandailing Natal (Madina) AKP Syamsul Arifin Batubara dengan salah satu wartawan Madina yang sempat bersitegang terkait konfirmasi pemberitaan truk container yang masuk jalanan kota Panyabungan akhirnya berdamai dan sepakat mengakhiri polemik dan menjalin silaturrahmi kemitraan kembali.
Ini terlihat saat pertemuan langsung Kasat Lantas AKP Syamsul Arifin Batubara dengan wartawan bersangkutan di Coffe Dilan Jalan Lintas Timur, Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan, Sabtu, (09/04) malam

Turut mendampingi Kanit Regident, IPDA Akmaluddin dan Kaur Humas Polres, Bripka Yogianto. Sementara dari insan pers hadir mendampingi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madina Muhamad Ridwan Lubis, Bendahara PWI Zamharir Rangkuti dan Wartawan Senior Iskandar Hasibuan.
Sedangkan insan pers lainnya yakni Maradotang Pulungan, Eka Sofyandi, Hasmar Lubis, Ali Anhar Harahap dan Irfansyah Nasution.
Dalam keterangan persnya kepada wartawan, AKP Syamsul menjelaskan jika truck yang melintas tersebut merupakan truck container yang membawa bahan peledak tujuan PT Martabe Batang Toru dan telah mendapat pengawalan resmi dari Polda Jawa Barat
“Truck container tersebut sebenarnya tujunnya mau ke PT Martabe Batang Toru dan mereka membawa bahan peledak, terus mereka juga mendapat pengawalan resmi langsung dari pihak Polda Jabar. Sebenarnya mereka hanya salah arah dan tidak tau jika jalan yang mereka lalui adalah jalanan kota. Setelah tim pengawal dari Polda menjumpai saya dan menunjukkan surat pengawalan terhadap container tersebut, akhirnya saya pun menyuruh mereka untuk melanjutkan perjalanan” terang Syamsul
Lebih lanjut Kasat menjelaskan pada saat wartawan menelfon dirinya dan konfirmasi tentang truck tersebut, dirinya sempat bersitegang dan adu argunem, secara pribadi dan atas nama instansi Polri, Kasat mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas jawaban konfirmasi tersebut agar tidak melebar dan itu murni karena miskomunikasi
“Saya akui ini murni kesalahan saya. Jujur, pas masuk telepon dari nomor tidak dikenal yang menanyakan tentang truk itu saya merasa kaget dan tidak tau mau jawab apa, ditambah rasa lelah kerja seharian kegiatan dilapangan. Ini hanya miskomunikasi saja diantara kita, Sekali lagi saya memohon maaf atas segala ucapan kemarin” terangnya
Syamsul menilai, peristiwa seperti ini akan ia jadikan pelajaran ke depan semakin baik, terutama kepada insan pers yang mau meminta keterangan untuk dijadikan berita.
“Ini menjadi motivasi bagi saya untuk memperbaiki hubungan baik dengan pers. Saya juga berharap selama bertugas di Madina tidak meninggalkan bekas luka yang dirasakan rekan media maupun masyarakat,” ungkap Syamsul

Sementara itu Ketua PWI Madina Muhammad Ridwan Lubis menambahkan bahwasanya hari ini bertepatan pada bulan penuh berkah, bulan suci Ramadhan. Ridwan mengajak seluruh insan pers untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Ridwan memandang bahwa permasalahan ini merupakan hanya salah paham antara wartawan dengan Kasat Lantas saja
“Ini hanya salah paham saja, semoga ini menjadi pembelajaran bersama buat kita agar saling menghargai dan saling memaafkan, mari kita rajud kembali tali persaudaraan sesama kita, apalagi kita pers juga merupakan mitra dekat TNI/Polri, saya berharap kedepan ini akan jadi intropeksindiri kita bersama dan mari kita sama-sama membangun Madina kita ini menjadi lebih baik” terang Ridwan. (Cah)