Scroll Untuk Membaca

Sumut

Selama Ops Patuh Toba Di Simalungun, 5 Tewas Dan 941 Kendaraan Ditilang

Petugas Sat Lantas Polres Simalungun saat menindak satu unit mobil pick up bermuatan penumpang saat melaksanakan Ops Patuh Toba 2024.(Waspada/ist).
Petugas Sat Lantas Polres Simalungun saat menindak satu unit mobil pick up bermuatan penumpang saat melaksanakan Ops Patuh Toba 2024.(Waspada/ist).
Kecil Besar
14px

SIMALUNGUN (Waspada): Selama pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2024 di Kab. Simalungun, 5 orang dinyatakan meninggal dunia dan sebanyak 941 kendaraan ditilang.

Kegiatan berlangsung dari 15 hingga 28 Juli 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Selama Ops Patuh Toba Di Simalungun, 5 Tewas Dan 941 Kendaraan Ditilang

IKLAN

Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonni F. H. Sinaga, mengungkapkan bahwa operasi ini juga mencatat tujuh kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia.

Dia menjelaskan, bahwa dari 941 kendaraan yang ditilang, 720 merupakan kendaraan roda dua dengan pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm.

” Dari 720 tilang pada kendaraan roda dua, 649 di antaranya adalah karena pengendara tidak menggunakan helm,” ujar Iptu Jonni, Rabu (31/7/2024).

Selain itu, terdapat 21 pelanggaran terkait pengendara di bawah umur, 68 pelanggaran penggunaan knalpot brong, dan beberapa kasus berboncengan lebih dari satu orang.

Untuk kendaraan roda empat, pelanggaran yang paling sering terjadi adalah muatan berlebih. Pelanggaran ini dianggap sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan serius.

” Kami menemukan banyak kendaraan roda empat yang membawa muatan berlebih, yang tidak hanya melanggar aturan tetapi juga membahayakan keselamatan di jalan,” tambahnya.

Selama operasi yang berlangsung dua minggu ini, tercatat tujuh kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan lima orang meninggal dunia, lima mengalami luka berat, dan lima lainnya luka ringan. Total kerugian materiil akibat kecelakaan ini mencapai Rp15 juta.

” Kami sangat prihatin dengan jumlah kecelakaan yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan keselamatan berkendara masih perlu ditingkatkan,” kata Iptu Jonni.

Selain penindakan melalui tilang, pihak kepolisian juga melakukan upaya preventif dengan memberikan teguran kepada 200 pengendara. Teguran ini diberikan sebagai peringatan agar pengendara lebih disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas.

” Teguran ini kami berikan agar masyarakat lebih sadar dan berhati-hati dalam berkendara. Kami ingin semua orang selamat sampai tujuan,” ujarnya.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Satlantas Polres Simalungun juga telah memasang 55 spanduk peringatan di berbagai lokasi strategis, menyebarkan 645 leaflet dan stiker, serta membuat satu peringatan di billboard. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menggunakan perlengkapan keselamatan.

” Melalui spanduk, leaflet, dan stiker ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya,” jelas Kasat.

Operasi Patuh Toba 2024 ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan berkendara di wilayah Simalungun.

Ditegaskan bahwa operasi ini tidak hanya sekedar penindakan, tetapi juga merupakan edukasi kepada masyarakat.

” Masyarakat harus mengerti bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Dengan mematuhi aturan lalu lintas, kita bisa mengurangi risiko kecelakaan dan kerugian yang ditimbulkannya,” tandas Jonni.

Lebih lanjut, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terus dilakukan, khususnya mengenai aturan-aturan berlalu lintas dan pentingnya menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman. “Sosialisasi ini akan terus kami lakukan agar masyarakat semakin paham dan patuh terhadap aturan lalu lintas. Kami ingin setiap orang yang berkendara merasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Pihak kepolisian berharap, dengan adanya Operasi Patuh Toba 2024 dan berbagai upaya edukasi yang dilakukan, masyarakat Simalungun dapat lebih disiplin dan patuh dalam berlalu lintas. “Keselamatan di jalan raya adalah hal yang sangat penting. Kami akan terus berupaya untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib di Kabupaten Simalungun,” pungkasnya.(a27).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE