TARUTUNG (Waspada) : Pasar Pardomuan Komplek Masjid Tarutung akhirnya diresmikan menjadi Huta Moderasi Beragama IAKN Tarutung Tahun 2023. Peresmian ini ditandai dengan pemukulan Gondang oleh Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, S.Th, M.Si, bersama Rektor IAKN Tarutung, Prof Dr. Albiner Siagian, Bupati Taput yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, David Sipahutar, Kepala Kantor Kemenag Taput, Tigor Sianturi, Ketua MUI Taput, Syamsul Pandiangan dan para Ketua Organisasi Keagamaan di Tapanuli Utara, Kamis (3/8).
Pemilihan Pasar Pardomuan Komplek Masjid sebagai Huta Moderasi Beragama oleh IAKN Tarutung bukan tanpa alasan, pasalnya di komplek ini sejak lama terdapat kemajemukan agama, suku dan budaya yang selalu hidup rukun dan saling menghargai. Peresmian ini pun mengusung tema “Membumikan Moderasi Beragama dari Luar Silindung”.
Rektor IAKN Tarutung, Prof Dr Albiner Siagian menyatakan bahwa Huta (Desa) moderasi beragama yang diresmikan hari ini adalah program prioritas Menteri Agama dan itu diturunkan kepada Direktorat Jenderal Bimas Kristen dan diteruskan ke satuan kerja di bawahnya dan salah satunya adalah IAKN Tarutung.
“Kepada kami diberikan amanah untuk mendirikan minimal satu desa moderasi beragama pada tahun 2023 ini. Ini bukanlah yang terakhir tapi ini adalah yang pertama dan akan terus kita dirikan untuk tahun berikutnya, dan huta ini akan menjadi contoh arti huta moderasi yang sebenarnya. Kami punya kerinduan jika ada orang yang ingin melihat bagaimana moderasi beragama itu secara nyata, maka datanglah ke Tapanuli Utara, datang ke Kota Tarutung tepatnya di Komplek Masjid ini,” tutur Albiner.
Sebagai bukti keseriusan IAKN Tarutung membina huta moderasi beragama ini, pihaknya juga telah melakukan berbagai program antara lain; membentuk forum rembuk pemuda demokrasi, melakukan FGD dan sudah melakukan pelatihan perspektif moderasi beragama. Hal ini dilakukan karena pihaknya meyakini sebuah organisasi akan berjalan baik dan langgeng jika ada kepentingan yang sama dan memiliki keterampilan yang sama.
Dia menambahkan, bahwa huta moderasi ini adalah wujud tanggungjawab IAKN Tarutung selaku lembaga pendidikan perguruan tinggi untuk merajut kembali simpul-simpul toleransi beragama.
“Rura Silindung juga menjadi pusat penginjilan kekristenan namun relasi kebersamaan itu telah disatukan oleh darah khususnya darah Batak. Terimakasih atas keterbukaan seluruh masyarakat yang telah menerima kami,” imbuhnya.
Tak luput, Albiner juga meminta doa dari seluruh masyarakat untuk kelancaran proses transformasi IAKN Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN) Tarutung.
“Doakan kami yang saat ini sedang bertransformasi menjadi Universitas Kristen Negeri, yang nantinya juga akan didirikan berbagai fakultas tidak hanya di Taput tapi bisa dibangun di Humbahas, Tapanuli Tengah dan Kabupaten lainnya yang nantinya akan berdampak luas pada penyerapan tenaga kerja dan pengembangan daerah,” pungkas Albiner.
Bupati Taput melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, David Sipahutar dalam sambutannya menyampaikan bahwa sedari dulu Tapanuli Utara telah menjadi daerah yang toleran terhadap keberagaman ummat beragama.
“Terbukti sudah sejak lama berkembangnya jumlah penduduk non Kristen di Tapanuli Utara telah tumbuh bersama dan kita pemerintah tidak pernah mendengar adanya gejolak perbedaan-perbedaan dan konflik beragama di Taput,” ujarnya
Kepada Menteri Agama, Dia pun meminta agar jangan cuma Huta (kampung) saja yang ditetapkan sebagai moderasi beragama, kecamatan bahkan Kabupaten Tapanuli Utara secara keseluruhan. Secara khusus, dia berharap agar masyarakat yang ada di kampung (Kompleks Masjid) ini menjadi contoh bagi masyarakat yang lain.
Sekretaris Ditjen Bimas Kristenn, Johni Tilaar, S.Th, M.Si,enegaskan bahwa sejak lahirnya Indonesia adalah berbeda dan majemuk adanya mulai dari Sabang sampai Merauke, namun semua disatukan oleh Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi satu jua). Dia pun menjelaskan bahwa moderasi merupakan cara pandang, merupakan satu sikap praktik beragama dalam kehidupan bersama.
“Tentu dengan cara mengimplementasikan ajaran-ajaran agama, bukan agama yang dimoderasi, tetapi cara pandang, cara beradab cara beradaptasi itulah yang hendak kita moderasi karena kita semua adalah sama-sama sama ciptaan Tuhan. Moderasi beragama telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai program strategis karena itu tertuang dalam RPJMN tahun 2020-2024 yang selanjutnya diturunkan menjadi 7 program strategis Menteri Agama kita yang diperkuat lagi dengan 10 program Ditjen Bimas Kristen antara lain adalah desa moderasi beragama.
Saat ini, tambahnya, sudah ada lima (5) Desa moderasi beragama yang diresmikan oleh Kementrian Agama. Desa moderasi beragama yang telah ditetapkan tidak hanya sekedar dilaunching, tapi ke depannya ada action yang akan dilaksanakan.
“Pasar Pardomuan Komplek Masjid ini merupakan desa keenam yang diresmikan. Setiap desa yang telah dilaunching akan diberikan anggaran satu desa sebesar 100 juta rupiah,” terangnya.
Tak luput, Johni Tilaar juga mengapresiasi IAKN Tarutung yang telah melakukan berbagai program pra dilaksanakan peresmian huta moderasi beragama ini. Dia pun berharap agar IAKN Tarutung yang saat ini sudah berproses menjadi universitas bisa berjalan dengan lancar.
“Berkasnya sudah di Kemenpan-RB, tinggal mungkin ada beberapa catatan yang akan dilaksanakan sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Rektor tadi ke depannya ketika IAKN Tarutung menjadi universitas akan ada banyak yang akan diterima, akan ada banyak prodi-prodi, akan ada banyak yang akan dimasukkan sebagai pegawai dan lain-lain sebagainya,” terangnya.
Dalam acara ini juga turut digelar tandatangan massal dukungan terhadap moderasi beragama di Tapanuli Utara, pameran UMKM produk lokal warga Komplek Masjid, serta pentas seni yang menampilkan berbagai atraksi budaya dari beberapa sanggar dan sekolah yang ada di Tarutung. (rg)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.