BATUBARA (Waspada): Sebanyak empat titik kemacetan yang sering terjadi di ruas Jalinsum Kabupaten Batubara.
Kemacetan Jalinsum Medan-Kisaran ini, selain kelebarannya perlu diperluas guna menampung jumlah berbagai jenis kenderaan bermotor terutama roda empat keatas yang dinilai keberadaannya semakin bertambah melewati jalan.

Selain itu kerusakan jalan rata-rata dihiasi lubang mulai berdiameter kecil hingga besar.
Titik kerusakan terparah dari Simpang Sei Bejangkar hingga memasuki perbatasan Kabupaten Asahan, sebagian lagi di kawasan Simpang Gambus ditandai aspalnya terkelupas dan berlubang.
Akibatnya arus kenderaan bermotor yang lewat menjadi terganggu dan ekstra hati-hati bergerak lambat alias merayap menghindari lubang yang siap mengancam kerusakan terhadap kenderaan mereka.
Kemacetan juga sering terjadi di persimpangan Limapuluh Kota hingga kawasan pintu KA Lima Puluh dan Petatal Datuk Tanah Datar.
Kemudian di perkotaan Indrapura, Kecamatan Airputih ramai aktivitas pedagang dan masyarakat di pinggir jalan, membuat kenderaan bermotor terpaksa ekstra hati-hati berjalan pelan menurunkan kecepatan, terkadang menimbulkan kemacetan panjang (mengular) pada ruas jalan dua arah tersebut. Kemecetan in sudah menjadi pemandangan biasa bagi pengguna jalan.
“Kemacetan di sejumlah titik ini sudah menjadi pemandangan biasa di Jalinsum, terlebih di kawasan Sei Bejangkar, Sei Balai karena kondisi jalan rusak berat,” ujar Ramlan dan Syahrul pengemudi Mopen Angkutan Desa Tanjungtiram-Sei Bejangkar Kisaran dan Tanjung Balai, Kamis (17/11).
Warga berharap Pemprovsu atau Pemerintah Pusat dapat segera melakukan perluasan atau pelebaran terhadap jalan dan membenahi titik kerusakan demi kelancaran arus kenderaan bermotor yang lewat.
Selain peran serta aparat terkait kepolisian maupun Dishub untuk mengatur kenderaan bermotor guna menghindari kemacetan yang lebih parah lagi di sejumlah titik .(a.18)