Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Sejumlah Persoalan Mewarnai Kepemimpinan Bupati Labuhanbatu

RANTAUPRAPAT (Waspada): Bupati Labuhanbatu mengatakan banyak persoalan di Kabupaten Labuhanbatu belum bisa diselesaikan dengan baik.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Labuhanbatu, dr H Erik Adtrada Ritonga MKM, Sabtu (8/1) di rumah dinas Wakil Bupati (Wabup) Labuhanbatu pada acara coffee morning bersama wartawan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sejumlah Persoalan Mewarnai Kepemimpinan Bupati Labuhanbatu

IKLAN

Bupati mengatakan sejak dilantik menjadi Bupati dan Wabup Labuhanbatu di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara pada 13 September 2021 kami terus bekerja dan berbenah diri.

“Kami baru menjabat 118 hari namun banyak persoalan yang muncul membutuhkan penanganan yang serius,” paparnya.

Salah satu yang menonjol adalah persoalan sampah dimana hingga hari ini belum dapat solusi yang tepat.

Peran serta wartawan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat sangat diharapkan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. ‘ Mari kita edukasi warga agar menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Kemudian, ungkap Erik, pergantian kepala lingkungan (kepling) yang santer dibincangkan di laman media sosial seolah ada sesuatu.

Pergantian Kepling itu hal yang biasa. Tujuan pergantian adalah penyegaran dalam strukturisasi di kelurahan agar para kepling bekerja lebih maksimal.

Hal itu terbukti dengan peran serta kepling dalam mensukseskan vaksinasi. “Target kita 70 % warga Labuhanbatu di vaksin tercapai,” paparnya.

Isu yang lagi hangat dan paling seksi saat ini menjadi sorotan adalah tenaga honorer ‘dirumahkan’, ungkap Erik.

Tenaga honorer yang ada dilingkungan Pemkab Labuhanbatu setiap tanggal 31 Desember kontrakannya berakhir.

Mengingat keuangan pemkab belum stabil dan dikhawatirkan jika mereka bekerja ternyata tidak ada dana untuk membayar honor mereka maka kita non aktifkan dulu.

“Kita tidak ingin beban pembayaran menjadi persoalan baru di tingkat OPD,” ungkapnya.

Di akhir pertemuan itu, Bupati Erik mengajak para wartawan untuk bersama membangun Labuhanbatu sesuai dengan porsinya.

“Silahkan rekan wartawan mengkritik pemerintah daerah tapi kritiklah yang sifatnya membangun dan menjadi masukan bagi pemangku jabatan,” ujarnya. (a07)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE