DELISERDANG (Waspada): Ketersediaan minyak goreng (Migor) untuk dapat di konsumsi oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Deliserdang masih cukup atau aman. Maka dari itu, diimbau masyarakat dapat bijaksana dalam membeli minyak goreng alias tak perlu panic buying.
Hal itu disampaikan Tim Satgas Pangan Deliserdang melalui Kanit Ekonomi Sat Rekrim Polresta Deliserdang, Iptu Syamsul Bahri didampingi Ipda Richy Ricardo Sembiring, Ipda Edy JJ Manalu, Kabid Perdagangan Disperindag Deliserdang, Juangi Zebua dan Kasubag Perekonomian Zuhri Ramadhan, Senin (21/2) usai monitoring ketersediaan minyak goreng PT Palmyra Prima Nabati di Tanjungmorawa.
Disebutkan, monitoring itu guna memastikan ketersediaan bahan yang dikeluhkan masyarakat seperti ketersediaan migor di Kabupaten Deliserdang. “Tujuan kita untuk menjaga kestabilan ataupun yang dikeluarkan masyarakat tentang ketersediaan minyak goreng dipasaran,” kata Syamsul.
Hasil monitor di salah satu Produsen di komplek KIM (Kawasan Industri Medan) Star di Tanjungmorawa bahwa ketersediaan stok minyak goreng yang akan didistribusikan kepada distributor, masih tetap produksi, semoga mampu untuk mencukupi kebutuhan migor di pasaran. “Diimbau masyarakat jangan terus panik, produksi minyak goreng masih tetap berjalan,” ujar Syamsul.
Menurutnya, monitoring akan dilakukan secara terus menerus setiap hari secara tertutup, namun monitoring secara langsung dilakukan selama 4 hari.
Sebelumnya, tim Satgas Pangan juga melakukan pengecekan terhadap gudang distributor “Alam Jaya” di Tanjungmorawa. Di gudang tersebut ditemukan bahwa ketersediaan minyak goreng merek Bimoli masih kurang, karena produsen belum mengirim barang pesanan. “Terakhir pengiriman, Kamis (17/2) yang lalu,” ujar Kanit Ekonomi sesuai keterangan pihak distributor. (a16)