MADINA (Waspada): Seorang santri pondok pesantren Musthafawiyah, Mursyadil Kamil, 20, dilaporkan hanyut dan menghilang terseret arus Sungai Aek Singolot, Desa Purbabaru, Kec. Lembah Sorik Marapi, Senin (23/1) sekira pukul 18.30.

Mursyadil Kamil, 20, santri Musthafawitah Purbabaru dinyatakan hanyut di Sungai Aek Singolot. Waspada.id/dok
“Santri itu sedang mandi di Sungai Aek Singolot, kemudian tiba-tiba air besar datang dan dia terseret. Sampai malam ini kami masih di lokasi sedang melakukan pencarian,” ujar Mhd Rizal Rangkuti, komandan pos Basarnas Madina.
Rizal mengatakan, korban berasal dari Desa Pinangsebatang Timur, Kec. Tualang, Kab. Siak, Provinsi Riau, mandi bersama satu temannya, Mursyadil terpeleset hingga terbawa arus sungai yang deras.
“Mursyadil mandi bersama dengan satu temannya mandi di sungai Aek Singolot, tiba-tiba ia terpeset lalu hanyut terbawa arus sungai. Ia dilaporkan hilang pukul 19.40,” ucap Rizal.
Ia mengatakan, tim gabungan dari Basarnas Madina dan sejumlah relawan serta sejumlah warga sedang berada di lokasi untuk melakukan pencarian.
“Saat ini sebagian dari kami sedang berada di Sungai Batang Gadis untuk melakukan pencarian. Hingga kini korban belum juga ditemukan, sementara hujan terus mengguyur, kondisi di lapangkan cukup gelap,” ujarnya. (irh)