PANGKALANSUSU (Waspada): Infrastruktur jalan provinsi di ‘kota minyak’ Pangkalansusu kondisnya rusak parah, namun sampai masa jabatan Gubernur Sumatera Utara berakhir, ruas jalan tak kunjung pendapat perhatian.
Tidak adanya perhatian dari eks orang nomor satu di Sumut untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan di daerah penghasil migas dan energi listrik ini tentu mengundang rasa kecewa berat bagi ribuan masyarakat.
Bagaimana masyarakat di daerah ini tidak kecewa, kondisi ruas jalan provinsi sepanjang kurang lebih 3 Km di daerah mereka selama bertahun-tahun dibiarkan kupak kapik, tanpa ada sama sekali sentuhan pembangunan.
Masyarakat sudah sejak lama berteriak terkait kondisi kerusakan infrastruktur jalan di daerah mereka, tapi teriakan ini bak seperti dianggap angin lalu. Terbukti, sampai masa kekuasaan Gubsu finish, jalan provinsi ini tak dibangun.
Ketua Anak Muda Pangkalan Susu (AMPAS), Raya Samosir, kepada Waspada, Selasa (5/9), mengungkapkan kekecewaannya terhadap eks Gubsu Edy Rahmayadi yang tidak mampu membenahi jalan rusak sepanjang 3 Km.
Padahal, lanjutnya, jalan rusak ini sudah sering mengundang insiden kecelakaan tunggal dan juga tabrakan kenderaan bermotor akibat para pengendara berupaya mengelakkan lubang yang bertabur nyaris di sepanjang ruas jalan.
“Kami punya Pertamina dan PLTU. Dua objek vital berskala nasional yang tentunya tidak sedikit menyumbang pendapatan untuk kas negara atau daerah. Belum lagi retribusi/pajak yang kami bayar kepada pemerintah, tapi apa umpan balik yang kami dapatkan?” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat berharap Gubsu bisa membenahi kerusakan ruas jalan yang sudah mencapai puluhan tahun lamanya, apalagi jalan ini termasuk sarana vital yang menjadi aset provinsi. Tapi nyatanya, komitmen Gubsu tidak terlihat.
Harusnya, Pemprovsu dalam hal ini Gubsu selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat bertanggungjawab penuh untuk membenahi kerusakan infrastruktur jalan provinsi, sebab sarana jalan penting untuk mendukung roda perekonomian.
Akumulasi kekesalan masyarakat di daerah pengasil migas dan energi listrik ini dinilai wajar karena political will Pemprovsu untuk membangun atau merawat sarana jalan yang saat ini kondisinya memprihatinkan tidak kunjung kelihatan.
Miris, pembangunan jalan provinsi di daerah ini kurang mendapat skala prioritas, padahal kontribusi wilayah Kec. Pangkalansusu dalam menyumbang buat kas daerah lumayan besar. Warga berharap masalah ini menjadi atensi Pj Gubsu. (a10)